Show simple item record

dc.contributor.advisorHerudjito, Yayat M.
dc.contributor.authorAdianti, Gandari
dc.date.accessioned2024-02-13T08:05:31Z
dc.date.available2024-02-13T08:05:31Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138492
dc.description.abstractSasaran pembangunan nasional jangka panjang adalah terciptanya struktur ekonomi yang seimbang, dimana sektor pertanian mampu mendukung perkembangan sektor industri. Sektor pertanian yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam sektor industri adalah sektor perkebunan. Salah satu hasil perkebunan yang digunakan sebagai bahan baku sektor industri adalah tembakau, komoditi ini merupakan bahan baku utama industri rokok kretek di samping cengkeh. Berdasarkan waktu tanamnya tembakau dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu tembakau Na Oogst (NO) yang ditanam waktu musim hujan dan tembakau Voor Oogst (VO) yang di- tanaman pada waktu musim kemarau. Tembakau NO digunakan sebagai bahan baku cerutu, sedangkan kegunaan utama tem- bakau VO adalah sebagai bahan baku rokok. Rata-rata pengadaan tembakau untuk industri dalam negeri dari tahun 1984 1990 mencapai 137.833,6 ton, sementara rata-rata kebutuhan tembakau oleh industri dalam negeri dalam kurun waktu yang sama mencapai 109.707,7 ton, sehingga dari tahun 1984 1990 terjadi kelebihan tembakau dalam negeri rata-rata 28.117,4 ton (Lembaga Tembakau, 1990 b)...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTinjauan terhadap sistem pengadaan dan faktor yang mempengaruhi permintaan tembakau serta strategi pemasaran rokok kretek$bstudi kasus : PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Kediri, Jawa Timurid
dc.titleTinjauan terhadap sistem pengadaan dan faktor yang mempengaruhi permintaan tembakau serta strategi pemasaran rokok kretek : studi kasus : PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Kediri, Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record