Manajemen Kredit Pengadaan Pangan Oleh Koperasi Unit Desa : Studi Kasus Pada KUD Karya Bhakti, Sri Madu Dan Bumi Karya Kabupaten DT II Cirebon Jawa Barat
Abstract
Kegiatan Pengadaan Pangan oleh KUD, di satu pihak me rupakan program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan di lain pihak untuk meningkatkan fungsionalisasi KUD dalam mengatasi permasalahan pasca panen. Untuk menunjang kegiatan tersebut pemerintah menyalurkan kredit pengadaan pangan kepada KUD melalui BRI, yang bertujuan untuk (a) Menyediakan dana bagi KUD dalam rangka pembe- lian gabah atau beras dari petani dan selanjutnya dijual ke Dolog dan sub Dolog, (b) Membeli gabah atau beras kepada petani produsen berdasarkan harga dasar yang ditetapkan pemerintah, (c) Menyediakan cadangan pangan nasional, (d) Stabilisasi harga dalam negeri, dan (e) Mengurangi impor beras.
Keberhasilan KUD dalam mengelola kredit pengadaan pangan tersebut sangat ditentukan oleh sistem manajemen KUD, khususnya kemampuan dan kapasitas manajer KUD. Tetapi sampai saat ini, KUD masih sulit mendapatkan manajer yang trampil dan berdedikasi.
Kegiatan pengadaan pangan di Kabupaten Cirebon dilakukan oleh KUD, non KUD dan Satuan Tugas. Sebagian besar pengadaan di Kabupaten Cirebon terpenuhi karena ak- tivitas KUD. Di satu pihak dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif aktivitas KUD dikategorikan baik. Tetapi di lain pihak bila ditinjau secara kualitatif, kemampuan KUD untuk memenuhi stok pangan belum mencapai sasaran yang di- harapkan, karena kegiatan pengadaan pangan tidak dilakukan sepenuhnya oleh KUD, melainkan oleh lembaga swasta lain dengan cara nota timbang...