Show simple item record

dc.contributor.advisorNindyantoro
dc.contributor.authorNasution, Salman idris
dc.date.accessioned2024-02-13T03:59:54Z
dc.date.available2024-02-13T03:59:54Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138415
dc.description.abstractSalah satu urusan yang diserahkan kepada kabupaten dan kota sesuai dengan UU No.22/1999 tentang otonomi daerah adalah urusan pertanian. Implikasinya setiap kabupaten dan kota harus mampu memanfaatkan segala potensi sektor pertanian yang dimiliki serta mengoptimalkan pemanfaatannya. Propinsi Sumatera Utara masih sangat mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomiannya. Hal ini ditandai dengan kenyataan bahwa sektor pertanian merupakan sumber penyumbang terbesar nomor dua terhadap PDRB Sumatera Utara setelah sektor industri. Berdasarkan harga berlaku sektor pertanian menyumbang sebesar 15,612 triliun rupiah atau 26,27% dari total PDRB Sumatera Utara tahun 1999. Demikian pula Kabupaten Mandailing Natal masih mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomiannya. Berdasarkan harga berlaku sektor pertanian menyumbang sebesar 407,104 miliar rupiah atau 35,46% dari total PDRB Kabupaten Mandailing Natal. Berdasarkan perhitungan LQ dengan indikator pendapatan diketahui bahwa sektor pertanian mempunyai nilai LQ terbesar, sehingga sektor tersebut merupakan sektor basis ekonomi yang berperan penting dalam perekonomian Kabupaten Mandailing Natal. Hasil perhitungan LQ pada masing-masing kecamatan menunjukkan bahwa setiap kecamatan memiliki beberapa komoditi basis pertanian. Jumlah komoditi basis paling banyak terdapat di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kecamatan Batahan, Kecamatan Muarasipongi, dan Kecamatan Siabu yang masing-masing tujuh komoditi basis. Sedangkan kecamatan yang memiliki komoditi basis paling sedikit adalah Kecamatan Kotanopan dengan tiga komoditi basis. Adanya komoditi basis pertanian di kecamatan tertentu akan mendatangkan surplus pendapatan melalui penjualan komoditi tersebut keluar wilayah. Dari hasil analisis diketahui bahwa kecamatan yang memiliki surplus pendapatan paling besar adalah Kecamatan Kotanopan yaitu 10.591,37 juta rupiah...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcRegional developmentid
dc.titleAnalisis peran dan potensi sektor basis pertanian dalam pembangunan wilayah di kabupaten Mandailing Natalid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record