Show simple item record

dc.contributor.advisorG. A. Wittimena
dc.contributor.advisorPurwito, Agus
dc.contributor.authorCahyaningsih, Tri Wiratmi
dc.date.accessioned2024-02-13T02:56:56Z
dc.date.available2024-02-13T02:56:56Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138386
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari penga- ruh kinetin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tiga va- rietas tanaman kentang asal setek mikro. Varietas yang di- gunakan adalah Red Pontiac, DTO 28 dan Granola. Percobaan diatur secara Split Plot, dimana varietas sebagai petak utama dan konsentrasi kinetin 0, 5 dan 10 ppm sebagai anak petak. Seluruhnya terdapat 9 kombinasi perlakuan dan ma- sing-masing perlakuan diulang 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menyebabkan perbedaan pada semua peubah vegetatif maupun hasil kecuali jumlah umbi/tanaman dan nisbah bobot kering umbi/total. Penggunaan kinetin dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh nyata pada bobot rata-rata umbi, persentase jumlah umbi lebih dari 20 g dan kurang dari 20 g. Interaksi antara varietas dan kinetin terlihat nyata pada tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering umbi/tanaman, bobot rata-rata umbi dan persentase jumlah umbi lebih dari 20 g dan kurang dari 20 g. Red Pontiac dan DTO 28 memberikan respon negatif ter- hadap pemberian kinetin sedangkan Granola memnerikan res- pon positif. Produksi kentang tertinggi diperoleh pada ta- naman kentang varietas DTO 28 tanpa pemberian kinetin….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh zat pengatur tumbuh kinetin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tiga varietas tanaman kentang (Solanum tuberusum L) asal setek mikroid
dc.titlePengaruh zat pengatur tumbuh kinetin terhadap pertumbuhan dan perkembangan tiga varietas tanaman kentang (Solanum tuberusum L) asal setek mikroid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record