Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma'mun
dc.contributor.authorGarnati, Evi
dc.date.accessioned2024-02-07T07:47:40Z
dc.date.available2024-02-07T07:47:40Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137961
dc.description.abstractKina merupakan salah satu komoditas perkebunan yang dewasa ini diusahakan oleh perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Selain itu Kina merupakan komoditas ekspor dalam bentuk kinina dan kinidina walaupun nilai ekspornya tidak begitu besar dibandingkan dengan komoditas lainnya. PTP XIII adalah merupakan salah satu produsen utama yang menghasilkan kina di Indonesia. Produksi yang dihasilkan cenderung berfluktuasi, akan tetapi setelah dua tahun terakhir ini produksinya mengalami peningkatan kembali walaupun luas areal yang diusahakan cenderung menurun. Pengusahaan kina di PTP XIII meliputi kegiatan pembibitan, penanaman, pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM) dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), pemanenan dan pengolahan. Struktur biaya terdiri dari biaya produksi di tingkat kebun dan biaya produksi di tingkat direksi. Biaya produksi di tingkat kebun meliputi: B. Gaji dan tunjangan staf, B. Pemeliharaan tanaman, B. Panen, B. Pengangkutan, B. Umum, B. Pengolahan dan B. Penyusutan kebun. Biaya penyusutan di kebun mulai diperhitungkan dalam komponen biaya produksi sejak tahun 1988 sehingga biaya yang merupakan biaya tetap ini dapat memperbesar biaya produksi kebun selama periode tertentu. Sedangkan biaya produksi di tingkat direksi merupakan penjumlahan dari biaya produksi kebun dan biaya operasio- nal tingkat direksi. Biaya operasional tingkat direksi meliputi : B. Penyusutan Kantor Direksi, B. Administrasi, B. Penjualan dan Biaya dan Pendapatan lain-lain. Biaya produksi kebun dan biaya produksi tingkat direksi setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan dengan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 1988 karena biaya penyusutan sudah mulai diperhitungkan di tingkat kebun dan adanya peningkatan pada biaya umum serta pada biaya administrasi. Peningkatan rata-rata per tahun dari biaya produksi kebun sebesar 21,67 persen sedangkan produksi tingkat direksi peningkatan rata-rata pertahunnya sebesar 18,15 persen...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHarga pokok dan titik impas komoditas kinaid
dc.titleHarga pokok dan titik impas komoditas kina : studi kasus di perkebunan Santosa, PT. Perkebunan XIII, Pangalengan, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record