Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.authorNovita, Ine
dc.date.accessioned2024-02-07T06:26:08Z
dc.date.available2024-02-07T06:26:08Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137892
dc.description.abstractSektor pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung perekonomian nasional, hal ini sudah terbukti baik pada situasi normal dan terlebih lagi pada waktu krisis. Usaha di dibidang pertanian akan menguntungkan apabila dipilih secara tepat produk dan komoditi yang dapat dikembangkan dan menghasilkan keuntungan. Jamur tiram merupakan salah satu jenis produk hortikultura yang dapat dikembangkan dan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki keadaan gizi melalui penganekaragaman jenis bahan makanan. Usahatani jamur tiram yang dijalankan di Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengalami beberapa kendala yaitu usahatani yang dijalankan pada umumnya masih bersifat konvensional menggunakan peralatan yang sangat sederhana dengan sistem manajemen yang dijalankan tidak jelas sehingga tidak diketahui perkembangan usahatani yang dijalankan dan adanya serangan hama yang terjadi pada akhir tahun 2001 menyebabkan beberapa petani harus menghentikan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa keragaan dan kelayakan usahatani jamur tiram dan menganalisa faktor-faktor yang beresiko atau berpeluang untuk berubah serta mencari alternatif penanggulangan resiko usahatani jamur tiram. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan bahan acuan atau pegangan untuk merencanakan dan menyelenggarakan usahatani jamur tiram. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purnosive) dengan pertimbangan lokasi tersebut dekat dengan tempat penggergajian kayu dan penggilingan padi yang limbahnya (berupa serbuk gergaji kayu dan dedak) merupakan bahan baku utama dalam pembuatan media tanam jamur tiram. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode snowball (bola salju), karena populasi jamur tiram di walah tersebut tidak diketahui sebelumnya. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan pengamatan langsung. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif. Analisis kuantitatif mencakup analisis pendapatan usahatani, analisis finansial dan analisis sensitivitas, sedangkan analisis deskriptif dilakukan untuk melihat keragaan usahatani jamur tiram...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis kelayakan finansial usahatani jamur tiram$bKasus di Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumiid
dc.titleAnalisis kelayakan finansial usahatani jamur tiram : Kasus di Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record