Pengaruh suhu dan kelembaban nisbi ruang simpan terhadap "pasca pematangan" (after ripening) (Oryza sativa L) varietas srikuning dan varietas bahbutong
Abstract
"Pasca pematangan" (after ripening) merupakan satu jenis dormansi yang menyebabkan daya berkecambah rendah pada saat panen dan meningkat selama penyimpanan.
Periode "pasca pematangan selama beberapa minggu tidaklah menguntungkan terutama untuk penanaman di musim kemarau, karena untuk persemaian petani harus menunggu sampai periode ini berakhir.
Cara-cara memperpendek periode "pasca pematangan" benih sangat penting dalam pengujian benih, khususnya pengujian daya tumbuh. Cara-cara ini telah banyak dilaporkan oleh para peneliti, namun pada dasarnya adalah memberikan perlakuan suhu tertentu dalam ruang simpan. pemberian perlakuan RH jarang dilaporkan. Sebaliknya
Penelitian ini bertujuan mempelajari dan mendapatkan kombinasi perlakuan yang menghasilkan periode dormansi terpendek dari kedua varietas yang diteliti, dengan hipo- tesa semakin tinggi suhu dan semakin rendah RH perlakuan semakin pendek periode "pasca pematangan".
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Tek-
nologi Benih IPB Baranangsiang, Bogor. Dimulai 20 Mei 1986 dan berakhir 20 Januari 1987. Penelitian dibagi atas dua percobaan, yaitu Percobaan Srikuning (1) dan Percobaan Bahbutong (2), disimpan dalam suhu tinggi (inkubator, 39°C- 41°C), suhu kamar (25°C-29°C) dan suhu rendah (lemari es, 7°C-9°C). Setiap percobaan diberi kondisi RH berbeda-beda, yaitu RH rendah (dalam botol berisi larutan jenuh CaCl2, RH 52%-60%), RH sedang (dalam botol kosong, RH 65%-80%) dan RH tinggi (dalam botol berisi air, RH 98%-100%)...