Show simple item record

dc.contributor.advisorRumawas, Fred
dc.contributor.authorHambarwati, Erna
dc.date.accessioned2024-02-06T07:57:39Z
dc.date.available2024-02-06T07:57:39Z
dc.date.issued1981
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137768
dc.description.abstractTeh diperoleh dari pengolahan daun tanaman teh (Came- llia sinensis L) dari familia Theaceae. Tanaman ini diperkirakan berasal dari daerah pegunungan Himalaya dan daerah- daerah pegunungan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina, India dan Burma. Budidaya teh di Indonesia dimulai sejak awal tahun 1826 dan penanaman teh secara luas sebagai usaha perkebunan dilakukan sekitar tahun 1880. Tanaman teh dapat tumbuh pada ketinggian 2000 - 250 meter di atas permukaan laut di daerah tropik dan subtro- pik, menuntut cukup sinar matahari dan curah hujan 2500 mm yang merata sepanjang tahun. Di daerah yang rendah umum- nya tanaman teh dapat memberikan hasil yang cukup tinggi tetapi mutu teh yang dihasilkan rendah. Makin tinggi letak daerah penanaman teh umumnya diperoleh hasil yang lebih baik mutunya. Sebelum perang dunia ke dua, Indonesia (dahulu: Hin- dia Belanda) tergolong sebagai penghasil dan pengeksport teh di tiga di dunia (Siswoputranto, 1978). Penjajahan Je- pang pada tahun 1942 1945 menyebabkan mundurnya industri di Indonesia karena banyak kebun teh dibongkar untuk ke- mudian ditanami tanaman palawija.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBudidaya dan pengolahan teh hitam di perkebunan Gunung Gambir cs PTP XXIIIid
dc.subject.ddcJawa Timurid
dc.titleBudidaya dan pengolahan teh hitam di perkebunan Gunung Gambir cs PTP XXIII - Jawa Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record