Show simple item record

dc.contributor.advisorTampubolon, B. H.
dc.contributor.advisorSukardi, Wahyudi
dc.contributor.authorErnawati, Putri
dc.date.accessioned2024-02-06T07:27:57Z
dc.date.available2024-02-06T07:27:57Z
dc.date.issued1981
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137749
dc.description.abstractKelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan ta- naman asli Afrika. Pada tahun 1848, empat bibit tanaman kelapa savit (lebih kurang berumur 1 tahun) untuk pertama kalinya dibawa ke Indonesia dan ditanam di Kebun Raya Bo- gor. Dua diterima dari koleksi kebun Hertus Botanicus Amsterdam dan dua lagi dari Bourbon (atau Mauritius). Ke- empat tanaman itu dapat hidup survive dan masing-masing tanaman menghasilkan banyak biji, dengan tinggi tanaman 21 m. Tanaman tersebut juga menunjukkan tipe yang sangat seragam (uniform). Dari kebun Raya Bogor inilah biji ke- lapa sawit disebarluaskan dan ditanam pada perkebunan- perkebunan di Indonesia (Sutedjo, 1963; BPP Medan, 1975; Hartley, 1977). Perkebunan kelapa sawit mulai berkembang pada tahun 1911 yang seluruhnya terdapat di Sumatra dengan luas areal 170 000 ha (BPP Medan, 1975). Tanaman kelapa sawit merupa- kan salah satu tanaman utama perkebunan di Indonesia, yang mempunyai masa depan yang cukup cerah di samping karet, teh, coklat, tebu dan kelapa...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengusahaan kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq. ) di kebun Aek Nabara Selatan PT Hapinis dan NV Oriental, Medan Sumatera Utaraid
dc.titlePengusahaan kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq. ) di kebun Aek Nabara Selatan PT Hapinis dan NV Oriental, Medan Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record