Analisis permintaan impor buah apel di Indonesia
Abstract
Seiring dengan perkembangan penduduk yang terus bertambah, maka kebutuhan akan konsumsi makanan dan minuman juga akan terus bertambah. Tidak bisa dibendung lagi perdagangan produk hortikultura menjadi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk besar, menjadikan sebagai salah satu negara tujuan perdagangan hortikultura dunia. Besarnya impor produk hortikultura khususnya buah segar menunjukkan kita belum mampu mencukupi kebutuhan buah. Padahal diperkirakan permintaan akan buah terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia, peningkatan pendapatan, tingkat pendidikan dan kesadaran untuk hidup sehat.
Buah apel merupakan buah dengan permintaan impor tertinggi bila dibandingkan dengan buah impor lain. Tingginya permintaan impor berdampak pada penyerapan devisa yang cukup besar, dampak lain yang paling merugikan bahwa buah-buahan lokal menjadi semakin tidak dikenal masyarakat sendiri dan pada akhirnya tidak diminati. apabila buah dalam negeri tidak diminati akan menyebabkan permintaan terhadap buah apel lokal menjadi rendah, sehingga dapat berakibat pada penurunan harga. Harga yang semakin rendah ini jelas tidak mendorong produsen dalam negeri untuk memproduksi karena keuntungannya akan semakin kecil.
Dalam era perdagangan bebas seperti sekarang, setiap negara diharuskan membuka pasar dalam negeri termasuk untuk komoditi buah-buahan. Semua hambatan tarif dan non tarif yang protektif pada akhirnya harus dihapuskan. Adanya penghapusan tarif menyebabkan penurunan harga dan meningkatkan ketersediaan buah impor apel di Indonesia dari beberapa negara produsen apel dunia. Selain itu adanya fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara asing memberikan dampak pada perkembangan impor buah apel. Dalam hal meramalkan masa depan dari permintaan impor apel di Indonesia maka perlu diperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Menganalisis pola perkembangan impor buah apel, harga impor apel, nilai tukar rupiah dan produk domestik bruto Indonesia (2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor buah apel.
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yaitu data bulanan permintaan impor apel dan peubah yang diduga berpengaruh terhadap permintaan impor buah apel tersebut dari bulan Januari 2001 sampai dengan bulan Oktober 2004. Metode yang digunakan adalah terdiri dari dua metode kuantitatif. Analisis trend digunakan untuk menganalisis trend impor, harga impor, nilai tukar dan produk domestik bruto (PDB). Sedangkan metode yang kedua yaitu metode regresi data panel digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor apel Indonesia.
Trend impor apel Indonesia dari negara-negara eksportir selama empat tahun terakhir ini secara umum mengalami peningkatan. Dari Cina sebagai negara importir terbesar apel menunjukkan trend impor yang meningkat sebesar 21,04..dst
