View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Dampak sosialisasi flu burung terhadap pola konsumsi daging dan telur ayam konsumen rumah tangga di Kota Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      full text (19.04Mb)
      Date
      2006
      Author
      Widari, Sri
      Gonarsyah, Isang
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Belakangan ini wabah virus flu burung merisaukan dunia terutama kawasan Asia Indonesia juga tidak luput dari serangan flu burung. Tepatnya pada bulan Februari 2005, wabah flu burung kembali muncul di Indonesia. Ribuan ekor unggas di beberapa wilayah mati secara mendadak. Hal ini menimbulkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Menyadari "gawatnya" situasi, pemerintah kemudian melakukan upaya sosialisasi. Pada bulan Oktober 2005, sejumlah pejabat pemerintah melakukan kampanye makan daging dan telur ayam. Tindakan tersebut dilakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa daging dan telur ayam aman dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis dampak sosialisasi flu burung terhadap pola konsumsi daging dan telur ayam, apakah dampak tersebut berbeda menurut kelas sosial dan (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam dan permintaan telur ayam. Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor. Berdasarkan pada kondisi lingkungan fisik dan tempat tinggal (Area cluster sampling) secara sengaja (purposive), Kota Bogor dapat dibedakan atas 3 wilayah yang mewakili 3 kelas sosial yaitu wilayah kelas atas (Vila Indah Pajajaran dan Perumahan Bogor Baru), wilayah kelas menengah (Vila Citra Bantarjati, Kompleks Sindang Barang I dan Perumahan Pondok Rumput), wilayah kelas bawah (Selaawi, Warung Bandrek dan Kebon Kelapa). Dari masing-masing wilayah diambil 30 sampel, sehingga jumlah total sampel adalah 90. Data yang digunakan terdiri dari data primer yang dikumpulkan dari wawancara dengan responden dan data sekunder dari instansi terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kualitatif. Secara kualitatif dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi flu burung berdampak positif terhadap pola konsumsi daging dan telur ayam konsumen rumah tangga. Sesudah sosialisasi, tidak ada konsumen rumah tangga yang berhenti mengonsumsi daging dan telur ayam. Perubahan pola konsumsi berbeda menurut kelas sosial. Pola konsumsi yang mengalami perubahan meliputi frekuensi pembelian, jumlah pembelian dan tempat pembelian. Sedangkan untuk pola konsumsi berupa bentuk daging dan telur ayam yang dibeli serta cara membeli keduanya cenderung tidak mengalami perubahan. Besarnya permintaan daging ayam untuk konsumen kelas atas dipengaruhi oleh pendapatan, jumlah anggota keluarga, etnis responden, pendidikan terakhir responden, pekerjaan kepala keluarga, pekerjaan responden dan kepemilikan balita. Besamya permintaan daging ayam untuk konsumen kelas menengah dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga, pengaruh anggota keluarga dan pekerjaan responden. Besarnya permintaan daging ayam untuk konsumen kelas bawah dipengaruhi oleh pendapatan, pertimbangan harga dan pengaruh anggota keluarga. Sedangkan besarnya permintaan telur ayam untuk konsumen kelas atas dipengaruhi oleh pendapatan, jumlah anggota keluarga, pendidikan terakhir responden, pekerjaan kepala keluarga, pekerjaan responden dan kepemilikan balita. Untuk konsumen kelas menengah dipengaruhi oleh pekerjaan kepala keluarga, pengaruh anggota keluarga dan pekerjaan responden. Dan untuk konsumen kelas bawah dipengaruhi oleh variabel pertimbangan harga dan pekerjaan kepala keluarga. Disarankan agar instansi pemerintah dapat lebih intensif melakukan upaya sosialisasi dan tindakan pencegahan flu burung kepada masyarakat luas, terutama di lingkungan kelas bawah. Selain itu, mengingat daging dan telur ayam kampung hanya dikonsumsi dalam jumlah yang lebih rendah daripada ayam ras oleh responden kelas atas dan menengah, maka disarankan agar para peternak ayam dapat meningkatkan produktivitas ayam kampung guna menangkap peluang pasar yang tersedia.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137519
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository