Pengaruh penutupan tanah dengan tanaman tumpang sari dan Pinus merkussi terhadap debit air
View/ Open
Date
1990Author
Azhar, Irzal
Soerianegara, Ishemat
Gintings, Ngaloken
Ontaryo, Yoyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui jumlah dan perubahan debit air akibat penutupan tanah oleh tanaman tumpang sari dan Pinus merkusii.
Dari hasil penelitian didapat debit air di kawasan Daerah Aliran Sungai dengan tegakan Pinus merkusii di dalamnya mempunyai nilai debit yang relatif stabil pada akhir musim kemarau hingga musim hujan, sedangkan di kawasan DAS dengan tanaman tumpang sari di dalamnya pada akhir musim kemarau hingga awal hujan mempunyai nilai debit yang menurun dan pada musim hujan nilai debit berfluktuasi mengikuti grafik curah hujan.
Tanah yang tertutup oleh tajuk Pinus merkusii dan adanya tumbuhan bawah di bawah tegakan Pinus berperan dalam mengurangi daya pukulan air hujan terhadap tanah, sehingga struktur tanah tidak rusak dan air hujan dapat terserap ke dalam tanah dengan baik. Akibatnya air hujan yang menjadi limpasan permukaan menjadi kecil dan perubahan debit relatif akan stabil.
Pada tanah olahan tumpang sari, tanah menjadi terbuka sehingga air hujan yang jatuh akan merusakkan struktur tanah dan terjadi efek pemampatan dalam ruang antara satuan-satuan struktur tanah oleh benda-benda halus akibat percikan tenaga air hujan. Akibatnya air hujan banyak yang menjadi limpasan permukaan dan sedikit yang terserap ke dalam tanah. Pada musim kemarau terjadi penurunan nilai debit air dan pada musim hujan nilai debit air berfluktuasi mengikuti grafik curah hujan.
Uni Penyebab lain berfluktuasinya debit air pada lahan tumpang sari adalah belum dilaksanakannya upaya konservasi tanah dan air secara optimal. Pada kemiringan lereng 40 55% tidak dibuat teras bangku dan lahan sejauh 25 meter di kanan dan kiri sungai dibabat untuk dijadikan lahan garapan….