Show simple item record

dc.contributor.advisorRumawas, Fred
dc.contributor.advisorAziz, Sandra
dc.contributor.authorRotensulu, Sani
dc.date.accessioned2024-02-05T01:52:45Z
dc.date.available2024-02-05T01:52:45Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137452
dc.description.abstractPraktek lapang ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dalam bidang pertanian dengan mempelajari budi daya tanaman apel khususnya, serta menerapkan pengetahuan yang diketahui sebagai masukan bagi petani. Apel (Malus sylvestris Mill.) merupakan tanaman yang memerlukan lingkungan pertumbuhan tertentu untuk dapat berproduksi baik, diantaranya ketinggian harus 700 1200 m dari permukaan laut dan iklim dingin kering. Persya- ratan ini yang membuat apel ditanam hanya di daerah- daerah tertentu, sehingga penyebaran produksi utama di Indonesia terdapat di beberapa daerah saja, seperti Keca- matan Batu dan Poncokusumo di Kabupaten Malang serta Ke- camatan Nongkojajar di Kabupaten Pasuruan. Kesemua tem- pat tersebut terletak di Propinsi Jawa Timur. Menurut laporan DIPERTA setempat, tahun 1976 di Jawa Timur terda- pat 2 031 308 pohon apel, yang dipanen sejumlah 1 178 311 pohon dengan produksi 86 716 ton. Sebenarnya secara kuantitas produksi apel Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi dari segi kualitas belum memenuhi syarat. Khusus apel merah (Rome Beauty), ukuran kualitas ditentukan oleh warna dan besar buah. Umumnya masih banyak petani apel yang memperhati- kan ke dua aspek tersebut. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi hal di atas, yaitu adanya keinginan petani untuk menanam apel dalam jumlah banyak pada satuan luas. tertentu. Jumlah yang melewati batas jarak tanam yang optimum mengakibatkan setiap tanaman tidak cukup mempero- leh sinar matahari yang menentukan warna merah pada buah. Umumnya teknik-teknik budidaya selain dari penerapan jarak tanam dan penjarangan buah, telah dapat dikuasai dengan baik oleh banyak petani apel di Batu. Penggunaan pupuk, pestisida dan hormon tumbuh tidak hanya sekedar pelengkap tetapi sudah menjadi kebutuhan. Untuk mencapai produksi yang berkualitas baik, tidak cukup kalau hanya diandalkan pada sarana produksi saja tetapi juga perhatian dari petani yang terus menerus terhadap tanaman sangat diperlukan. Apel merupakan tanaman yang sangat membutuhkan pemeliharaan intensif sepanjang pertumbuhannya. Kegagalan dalam mengelola suatu kegiatan akan mempengaruhi kegiatan budidaya berikutnya, dan akhirnya berpenga- ruh pada hasil panen. Dengan adanya pembatasan import buah-buahan yang dilakukan pemerintah Indonesia, maka khususnya petani apel haruslah mendukung kebijaksanaan pemerintah tersebut. Melalui perbaikan kuantitas dan kualitas hasil, diharapkan dapat memenuhi pemasaran dalam negeri, bahkan untuk ekspor….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcUji Daya Hasil Hibrida Jagung Manis Eksperimental di Dataran Rendahid
dc.titleUji Daya Hasil Hibrida Jagung Manis Eksperimental di Dataran Rendahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record