Show simple item record

dc.contributor.advisorMangkuprawira, Sjafri
dc.contributor.authorSubarti
dc.date.accessioned2024-02-02T06:25:56Z
dc.date.available2024-02-02T06:25:56Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137344
dc.description.abstractProgram Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) merupakan sa- lah satu usaha yang dilaksanakan Pemerintah untuk mencapai swasembada gula. Program tersebut mempunyai tujuan: (1) Meningkatkan dan memantapkan produksi gula nasional, (2) Meningkatkan pendapatan petani. Tujuan Praktek Lapang ini adalah: (1) Menelaah pe- laksanaan program TRI di PG Tersana Baru, (2) Mengetahui perkembangan luas areal tanaman tebu, produksi gula dan pendapatan peserta TRI, (3) Mengetahui tanggapan peserta TRI terhadap bentuk kelompok koperatif, (4) Mengetahui sebab-sebab belum terwujudnya bentuk kelompok koperatif. Praktek Lapang ini dilaksanakan di wilayah kerja PG Tersana Baru, dari tanggal 4 Pebruari 1985 sampai 4 Mei 1985. Unit contoh yang dipilih sebesar 30 peserta TRI MT 1983/1984 secara acak distratifikasi sama (masing-masing strata dipilih 5 peserta TRI), berdasarkan luas areal. Daerah contoh yang dipilih secara sengaja (purposive) tiga desa dalam satu KUD (KUD Eka Mulya). Kelompok yang ada di PG Tersana Baru masih berbentuk kolektif. Faktor yang cenderung menyebabkan belum terbentuknya kelompok koperatif adalah faktor intern dan ekstern dari peserta TRI. Faktor intern tersebut adalah pemilikan tanah yang sempit, pendidikan rendah dan umur peserta yang di atas rata-rata. Sedangkan faktor ekstern adalah kurangnya informasi tentang bentuk kelompok koperatif. Di PG Tersana Baru masih ada peserta TRI yang tidak memenuhi ketentuan (mempunyai status penyewa tanah), pernah terjadi keterlambatan pembagian Beban Beban Hidup (BBH) dan sering terjadi keterlambatan pencairan garapan kredit Sejak pelaksanaan program TRI, produksi gula total meningkat sebesar 4.8 persen per tahun. Peningkatan produksi total tersebut disebabkan oleh peningkatan luas areal sebesar 7.5 persen per tahun. Sedangkan produksi gula rata-rata per hektar menurun sebesar 2.9 persen per tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPerkembangan Pelaksanaan Program Tebu Rakyat Intensifikasi di Wilayah Kerja Pg Tersana Baru PTP XIV (Persero) Cirebon, Jawa Baratid
dc.titlePerkembangan Pelaksanaan Program Tebu Rakyat Intensifikasi di Wilayah Kerja Pg Tersana Baru PTP XIV (Persero) Cirebon, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record