Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.authorSetiyowati, Heny
dc.date.accessioned2024-02-02T02:20:31Z
dc.date.available2024-02-02T02:20:31Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137295
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh seed coating dengan funginida Benlate dan tepung curcuma terhadap patogen antraknosa terbawa benih. dan viabilitas benih cabai besar (Capsicum annsam L.), yang dilaksanakan di Laboratorium Mikologi Tumbuhan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian IPB pada bulan Juni 2006 sampai Juli 2006. Benih cabai terinfeksi Colletotrichum capsici secara alarni diperoleh dari buah cabai varietas Jatilaba yang terserang penyakit antraknosa dari desa Cihideung Ilir, Bogor yang dipanen pada bulan Juni 2006. Benih terinfeksi C. caprici diberi perlakuan seed coating yang terdiri dari kontrol (benih tanpa coating), Benlate 0.05 g/1, 0.25 g/1, 0.5 g/1, 2.5 g/l dan serbuk curcuma 0.2 g/l, 1 g/l, 5 g/l, 10 g/l. Percobaan terdiri dari tiga tahap, yaitu percobaan 1 efektivitas seed coating terhadap penurunan tingkat infeksi caprici, percobaan 2 pengaruh seed coating terhadap viabilitas dan vigor benih, percobaan 3 pengaruh seed coating terhadap penurunan tingkat infeksi C. capsici pada hipokotil. Pada pengujian efektivitas perlakuan seed coating terhadap penurunan tingkat infeksi C. capsici dengan blotter test, Benlate 2.5 g/l dan tepung curcuma 1 mampu menurunkan tingkat infeksi cendawan C. capsici pada benih dan häpokotil. Pada pengujian viabilitas dan vigor benih menunjukkan bahwa perlakuan seed coating dengan Benlate atau tepung curcuma tidak meningkatkan viabilitas dan vigor benih, Berdasarkan hasil percobaan, seluruh taraf perlakuan tidak berpengaruh nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum (PTM), daya berkecambah (DB) dan indeks vigor (InV) sedangkan pada tolok ukur kecepatan tumbuh (KCT) seluruh taraf perlakuan berpengaruh nyata. Untuk perlakuan seed coating dengan tepung curcuma 10 g/l memiliki rilai daya berkecambah, indeks vigor dan kecepatan tumbuh paling tinggi walaupun secara statistik tidak berbeda nyata, yaitu masing-masing 38%, 8% dan 3.73%. Penggunaan kunyit sebagai fungisida nabati untuk mengendalikan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C. capsici perlu dilakukan penelitian lanjutan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSeed coatingid
dc.subject.ddcPatogen antraknosaid
dc.subject.ddcBenih cabai besarid
dc.titlePengaruh seed coating dengan fungisida Benlate dan tepung curcuma terhadap patogen antraknosa terbawa benih dan viabilitas benih cabai besar (Capsicum annuum L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record