| dc.description.abstract | Restoran Macaroni Panggang merupakan salah satu restoran yang cukup dikenal di kota Bogor. Melihat perkembangannya yang relatif pesat, pengusaha Restoran Macaroni Panggang bermaksud mengembangkan restoran tersebut dengan sistem waralaba. Menjadi pertanyaan bagaimana image restoran di mata konsumen pelanggannya?
Univer Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi karakteristik konsumen Restoran Macaroni Panggang, 2) mengidentifikasi proses keputusan pembelian konsumen Restoran Macaroni Panggang, 3) menganalisis tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap Restoran Macaroni Panggang serta hubungan antara karakteristik konsumen dengan loyalitas
Penelitian ini dilakukan di Restoran Macaroni Panggang Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Restoran Macaroni Panggang cukup dikenal di Bogor maupun kota lain seperti Jakarta, dengan jenis menu yang ditawarkan cukup unik dan variatif dari menu lokal sampai internasional. Jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada konsumen yang sedang makan di Restoran Macaroni Panggang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif tabulasi frekuensi sederhana, Importance Performance Analysis (IPA) dan Uji Chi-Square.
Responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah perempuan, berusia 20-30 tahun, suku Sunda, beragama Islam, status belum menikah, lokasi tempat tinggal di Bogor, berpendidikan akhir sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dengan pendapatan/uang saku per bulan berkisar Rp 500.000 - Rp 1.500.000.
Proses keputusan pembelian diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan, yang dapat dilihat dari motivasi kunjungan karena citarasa makanan enak dengan manfaaı yang dicari sebagai makanan selingan. Tahap pencarian informasi PB diperoleh dari teman. Tahap evaluasi alternatif, yang menjadi pertimbangan responden mengunjungi Restoran Macaroni Panggang karena citarasa makanan enak. Tahap keputusan pembelian dilakukan secara terencana, dimana mayoritas konsumen datang pada hari libur. Tahap pascapembelian responden menyatakan puas setelah mengunjungi Restoran Macaroni Panggang.
Ditemukan bahwa loyalitas konsumen termasuk ke dalam kriteria clients, dan tingkat loyalitas menunjukkan tidak berkaitan dengan karakteristik konsumen, tetapi lebih dipengaruhi oleh kinerja restoran itu sendiri.
Beberapa saran yang dapat diajukan adalah: 1) Mempertahankan kinerja yang sudah baik seperti yang terdapat pada kuadran dua yaitu citarasa makanan, variasi makanan dan minuman, kebersihan (menu, peralatan makan dan lingkungan restoran), penampilan karyawan, keramahan dan kesopanan karyawan, 2) Meningkatkan kenyamanan restoran dengan memperbaiki semua fasilitas yang kurang baik seperti, mengganti busa-busa kursi dengan yang lebih baik dan bersih khususnya kursi yang ada di taman, menambah areal parkir dengan cara menyewa parkir disekitar restoran pada weekend dan hari libur, 3) Pihak restoran mulai memperluas pangsa pasarnya dengan sistem waralaba, hal ini dikarenakan loyalitas konsumen yang sudah cukup tinggi (tingkatan client) dan banyaknya pengunjung dari luar Bogor yang datang berkunjung. | id |
