Show simple item record

dc.contributor.advisorFirdaus
dc.contributor.authorFaisal, Chairul Reza
dc.date.accessioned2024-02-01T09:22:08Z
dc.date.available2024-02-01T09:22:08Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137232
dc.description.abstractPeran telekomunikasi menjadi sangat dominan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat modern pada saat ini yang memberikan kenyamanan, kemudahan dalam berkomunikasi. Hal ini disebabkan karena telekomunikasi menjadi faktor utama lalu lintas informasi, sementara informasi menjadi unsur penunjang terbesar dalam upaya seseorang untuk mencapai keinginan dan target yang ingin dicapai. Pada khususnya, dalam dunia agribisnis, teknologi komunikasi menjadi hal yang sangat penting karena mampu mempermudah komunikasi antara petani. penyedia sarana produksi, dan penjual atau pedagang, dimana karakteristik produk pertanian mudah rusak dan memiliki masa simpan yang relatif pendek. Oleh sebab itu, teknologi komunikasi menjadi salah satu alat penunjang utama dalam melakukan produksi maupun sistem penyaluran produk-produk agribisnis. Persaingan operator di lingkungan teknologi GSM (global system for mobile communication), ditambah dengan kehadiran operator CDMA (code division multiple access), akan menyebabkan persaingan harga yang ketat untuk memperebutkan pangsa pasar pengguna telekomunikasi seluler ini. Pada saat ini, persaingan harga dalam penyediaan kartu perdana untuk layanan prabayar sudah begitu gencar memperebutkan pengguna handphone. Bagi konsumen seluler, khususnya pelaku agribisnis, persaingan antar operator telepon seluler menguntungkan, karena memiliki alternatif menggunakan ponsel secara murah. Sebagai pelaku agribisnis, tuntutan terhadap kualitas dan pelayanan dari jasa telekomunkasi menjadi hal yang sangat diutamakan. Konsumen dapat kapan saja mengganti kartu telepon seluler yang digunakan apabila ada jasa operator telepon seluler yang menawarkan tarif telepon atau tarif mengirim pesan lebih murah, fasilitas-fasilitas yang dapat membuat konsumen lebih memilih menggunakan produk tersebut, misalnya fasilitas browsing internet. sinyal yang sangat kuat, dan lain sebagainya yang dapat membuat konsumen benar-benar beralih ke produk lain. Selain tingkat persaingan yang tinggi, ada juga beberapa hal yang menyebabkan para pengguna kartu Simpati dapat beralih ke produk GSM yang lain, misalnya hanya karena sinyal yang diterima pengguna pada handphone tidak baik, kartu GSM tidak dapat terdeteksi oleh handphone, pelayanan yang lambat apabila ada pengaduan dari pengguna kartu Simpati, dan permasalahan lain yang dapat menyebabkan pengguna kartu Simpati dapat berpindah ke kartu GSM yang lain Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menggambarkan karakteristik pengguna Simpati oleh pelaku agribisnis dan bukan pelaku agribisnis (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pengguna Simpati, (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi retensi (kebertahanan) pengguna Simpati. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribisnis kartu simpatiid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titleAnalisis loyalitas dan retensi pelaku agribisnis terhadap kartu simpati kasus:Kotamadya Bogor, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record