Show simple item record

dc.contributor.advisorSugema, Iman
dc.contributor.authorTripustika
dc.date.accessioned2024-02-01T07:19:14Z
dc.date.available2024-02-01T07:19:14Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137191
dc.description.abstractPemerintah melalui Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dalam mengelola sumberdaya yang ada didaerahnya sendiri, yang ditujukan agar daerah tidak selalu tergantung pada keputusan pemerintah pusat. Propinsi Banten merupakan salah satu propinsi yang akhirnya diberi kewenangan sendiri untuk mengatur daerahnya. Dua sektor yang paling berperan dalam perekonomian Propinsi Banten adalah sektor pertanian dan sektor industri pengolahan dimana kontribusi dan peranannya sangat besar dan penting terhadap pembentukan PDRB dan pembangunan wilayah propinsi Banten yaitu sebagai penyumbang devisa dan penyerap angkatan kerja. Oleh sebab itu pemerintah propinsi Banten bertekad untuk mengembangkan dan memberikan perhatian yang serius terhadap sektor pertanian dan sektor industri pengolahan tersebut. Sektor industri memberikan kontribusinya lebih dari setengah nilai PDRB Propinsi Banten, yaitu sebesar 51,46 persen atau senilai Rp. 33.282,24 milyar. Peranan kedua disumbang oleh sektor perdagangan, Hotel & Restoran sedangkan sektor pertanian menduduki peringkat ketiga dalam memberikan kontribusinya terhadap PDRB Propinsi Banten. Nilai tambah bruto yang disumbangkan oleh sektor ini sebesar Rp.5.687,27 milyar. Untuk memantau perkembangan sektor pertanian dan sektor industri pengolahan serta untuk menyusun kerangka kebijakan pada kedua sektor ini diperlukan data dan informasi yang akurat. Dalam penelitian ini akan dilihat peranan serta dampak investasi pada sektor pertanian dan sektor industri pengolahan terhadap perekonomian wilayah propinsi Banten serta keterkaitan sektor tersebut dengan sektor-sektor lainnya dalam ruang lingkup wilayah Propinsi Banten. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis metode analisis, yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan keragaan, mencakup keadaan umum wilayah, sistem sosial, sektor perekonomian, fasilitas pelayanan dan lain-lain yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menghitung beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Model Input-Output yang berdasarkan pada tabel Input-Output Propinsi Banten tahun 2000 yang diklasifikasikan menjadi 33 sektor. Sehingga akan dapat diketahui dampak investasi sektor pertanian dan industri pengolahan terhadap output, pendapatan, kesempatan kerja yang diperoleh berdasarkan matrik kebalikan Leontief. Sedangkan untuk mengetahui peranan sektor pertanian dapat dikaji berdasarkan analisis multiplier dan analisis keterkaitan...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPerekonomianid
dc.subject.ddcBantenid
dc.titleAnalisis peranan serta dampak investasi sektor pertanian dan sektor industri pengolahan terhadap perekonomian wilayah Propinsi Banten(Berdasarkan analisis input-output)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record