Respon pertumbuhan dan produksi daun segar beberapa jenis setek mentha (Mentha arvensis var javanica) terhadap berbagai komposisi media tanam

Abstract

Mentha merupakan tanaman ekonomis bernilai jual tinggi dimana banyak jenis obat dan makanan menggunakan tanaman ini. Bagian tanaman yang banyak dimanfaatkan adalah daunnya. Konsumsi mentha dalam negeri kebutuhannya cukup besar sedangkan pemenuhannya didominasi mentha impor. Oleh karena itu, perlu usaha perbaikan dan pembudidayaan tanaman mentha yang baik supaya dihasilkan produksi daun yang tinggi. Salah satu usaha teknik budidaya untuk meningkatkan produksi daun tanaman mentha adalah dengan menggunakan media tanam dan jenis bahan setek agar produksi yang diperoleh dapat dihasilkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi daun segar tanaman mentha terhadap jenis bahan setek dan media tanam. Penelitian dilaksanakan di Kebun Petani di Cipanas, Cianjur mulai bulan Februari 2006 sampai dengan Mei 2006. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan dua faktor yaitu media tanam dan jenis bahan setek yang digunakan. Media tanam terdiri 3 macam yaitu: tanah; tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1 (v/v); serta tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1 (v/v). Jenis bahan setek terdiri dari 3 jenis setek yaitu: setek pucuk, setek batang, dan setek stolon. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 perlakuan, dengan 20 setek tiap perlakuan sehingga terdapat 540 setek. Pengamatan dilakukan terhadap sepuluh tanaman contoh. Peubah yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot basah daun total, bobot basah daun dipasarkan, bobot basah tajuk total, bobot basah pucuk dipasarkan, jumlah dan panjang akar, bobot basah akar, bobot kering akar, luas daun, dan potensi produktivitas daun dan pucuk yang dipasarkan. Jenis setek mentha berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman mentha terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot basah daun dipasarkan, luas per daun, dan bobot basah akar. Potensi produktivitas setek batang menghasilkan bobot basah daun dipasarkan dan bobot basah pucuk dipasarkan tertinggi dibanding dua jenis setek lainnya. Jenis setek yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik pada budidaya tanaman mentha adalah setek batang. Media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mentha, kecuali tinggi tanaman, luas per daun, bobot basah akar dan jumlah akar. Potensi produktivitas media tanah+arang sekam mampu meningkatkan bobot basah daun dipasarkan dan bobot basah pucuk dipasarkan masing-masing sebesar 26.37% dan 15.37% dibanding media tanah. Media tanam yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik pada budidaya tanaman mentha adalah tanah+arang sekam. Interaksi antara jenis setek dan media tanam tanaman mentha hanya mempengaruhi luas daun, bobot basah akar dan jumlah akar. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik ialah media tanam tanah+arang sekam dan setek batang.