Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pemungut hasil pada perusahaan perkebunan kelapa sawit : studi kasus : PTPN VIII Cikasungka, Cigudeg, Bogor Jawa Barat
Abstract
Negara Indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris. Hal ini ditujukan oleh besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Dari seluruh luas lahan yang ada di Indonesia lebih dari 70 persen digunakan untuk usaha pertanian, yaitu untuk tegal atau kebun, tambak, kolam, lahan untuk tanaman kayu- kayuan, perkebunan swasta serta sawah. Perkebunan merupakan salah satu sub-sektor yang, memengang peranan penting dalam membantu menyelesaikan masalah ketenagakerjaan, yaitu sebagai penyedia lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat sekitar perkebunan. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu pembuka lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Dan perkebunan kelapa sawit juga merupakan penghasil devisa dalam jumlah besar. Sub sektor ini menghasilkan komoditas pertanian Indonesia yang mampu menembus pasar internasional.
Dalam rangka meningkatkan produksi kelapa sawit, maka peran tenaga kerja pemungut hasil kelapa sawit sangat besar karena jumlah dan mutu yang dihasilkan akan sangat tergantung pada jumlah dan mutu yang dipanen. Pada perkebunan kelapa sawit, jumlah tenaga kerja pemungut hasil relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja dasar lainnya. Oleh karena itu, peningkatan produtivitas perkebunan secara keseluruhan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisa produktivitas rata-rata tenaga kerja per hari perusahaan perkebunan kelapa sawit. (2) Menganalisa faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pemungut hasil kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di PTPN VIII Kebun Cikasungka, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2005 - Februari 2006.
Responden yang dipilih adalah para tenaga kerja sebanyak 50 orang,
teknik penarikan sampel ang digunakan adalah secara sensus. Pengolahan data
menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan komputer menggunakan
program MINITAB 13 for windows. Karakteristik responden yang menjadi sampel adalah seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dan juga terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja lepas, berusia antara 20 - 50 tahun dan berpengalaman antara 4-7 bulan. Semua
responden pernah duduk di bangku sekolah, dan rata-rata tamat Sekolah Dasar. Rata-rata jumlah pohon yang dapat dipanen oleh responden setiap hari sekitar 60-190 pohon. Sedangkan upah yang mereka peroleh setiap hari berkisar
antara Rp. 14300-15000.
