Show simple item record

dc.contributor.advisorHutagaol, Manuntun Parulian
dc.contributor.authorAmalia, Nanda Cinde
dc.date.accessioned2024-02-01T04:42:43Z
dc.date.available2024-02-01T04:42:43Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137123
dc.description.abstractAgroindustri adalah suatu cabang industri yang mempunyai keterkaitan erat dan langsung dengan pertanian dimana sektor usahatani adalah bagian dari agroindustri untuk memperoleh bahan baku yang terdapat di hulu sedangkan industri pengolahan merupakan bagian hilirnya. Berdasarkan sifat usahanya, agroindustri lebih bersifat padat karya dan banyak menggunakan sumberdaya lokal. Hal tersebut memperlihatkan bahwa agroindustri di Indonesia, khususnya sub sektor industri pengolahan makanan dapat dijadikan salah satu struktur andalan untuk dikembangkan. Sektor tersebut dapat diusahakan sebagai alternatif untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Terbatasnya kesempatan kerja merupakan masalah hampir di setiap wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Lampung. Hal ini dikarenakan ketidakseimbangan lapangan pekerjaan yang tersedia dengan pertumbuhan angkatan kerja sehingga menyebabkan pengangguran hingga pada tahun 2004 mencapai 355.740 jiwa. Salah satu jenis agroindustri yang ada di Provinsi Lampung adalah industri keripik pisang, sebagai satu dari sekian banyak industri pengolahan makanan dari komoditas buah-buahan dan telah banyak berkembang di daerah lain di Indonesia. Agroindustri tersebut merupakan industri yang menggunakan bahan baku hasil pertanian yaitu pisang. Sebagai sentra produksi komoditas pisang, hasil pertanian ini banyak ditemui di luar daerah Lampung, hal tersebut menunjukkan komoditi ini tidak dimanfaatkan secara optimal di dalam daerah. Padahal, apabila buah pisang dimanfaatkan lebih lanjut dapat memberikan nilai tambah melalui usaha pengolahan keripik pisang yang banyak membutuhkan tenaga kerja dan dapat dijadikan sebagai suatu alternatif kegiatan dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang memliki tingkat pendidikan rendah atau menengah ke bawah. Kota Bandar Lampung merupakan sentra kegiatan industri pengolahan keripik pisang di Provinsi Lampung. Menurut data dari Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan hingga tahun 2006 terdapat 10 unit usaha yang masih aktif berproduksi, dan sebagian besar industri keripik pisang tersebut. berskala usaha skala kecil dan skala menengah. Unit usaha pengolahan keripik pisang di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh lapangan kerja sehingga meningkatkan pendapatan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini dilakukan untuk (1) mengkaji besarnya nilai tambah pada pengolahan keripik pisang, (2) mengkaji besarnya pendapatan usaha keripik pisang dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga, (3) mengkaji tingkat pengembalian investasi dan tingkat imbalan tenaga kerja keluarga (4) mengkaji besarnya penyerapan dan penggunaan tenaga kerja pada agroindustri keripik pisang di kota Bandar Lampung. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgroindustri keripik pisangid
dc.subject.ddcLampungid
dc.subject.ddcBandar Lampungid
dc.titleNilai tambah pendapatan dan kesempatan kerja dalam agroindustri keripik pisang di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Provinsi Lampungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record