Show simple item record

dc.contributor.advisorSyukur, Muhamad
dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.authorFertiza, Wela
dc.date.accessioned2024-02-01T02:21:12Z
dc.date.available2024-02-01T02:21:12Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137059
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sifat-sifat hortikultura 20 genotipe semangka lokal dan introduksi serta mengidentifikasi adanya genotipe semangka yang potensial dikembangkan dalam proses pemuliaan. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 20 genotipe semangka sebagai perlakuan yang diulang tiga kali dan digunakan 10 tanaman contoh untuk diamati. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan nyata untuk setiap perlakuan pada karakter yang diamati, maka dilakukan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Penelitian ini dilakukan di kebun petani Desa Cihideung Ilir, Ciampea Bogor dari bulan Juli hingga November 2005 dengan ketinggian 250 m dpl. Pengamatan dilakukan pada karakter kualitatif dan kuantitatif pada fase vegetatif dan pasca panen. Genotipe semangka yang diuji terdiri dari Semangka lokal, yaitu Banyuwangi, Kiara 362, Kaisar, Lokal Bone, Lokal Jombang dan Lokal Kupang. Semangka introduksi, yaitu Long Dragon AG-13, New Champion CC-702, Sea Dragon, Round Dragon (311), Super New Dragon, Super King, Dragon Giant 145, Uranus TC 01-2002, Hokky Star 288, Diana Bangkok Dragon, Select Dragon 117-S, Sugar Baby-1, TM-Dragon dan TM-Lion. Cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan perkembangan buah menjadi tidak baik dan buah semangka banyak mengalami pecah dan busuk. Hasil uji F untuk peubah umur panen, jumlah buku, jumlah ruas, jumlah cabang, jumlah daun, panjang buah, diameter buah, tebal kulit dan tebal daging buah pada 20 genotipe semangka lokal dan introduksi yang diamati menunjukkan tidak berbeda nyata, sedangkan peubah panjang batang tanaman, panjang ruas rata-rata, jarak buah pertama, jumlah lurik buah dan padatan total terlarut menunjukkan perbedaan yang sangat nyata, peubah jarak buah yang dipanen, bobot buah dan jumlah biji menunjukkan perbedaan yang nyata. Perbedaan karakterisasi tersebut lebih jauh menunjukkan bahwa genotipe Uranus TC-01 2002 memiliki pertumbuhan vegetatif yang baik, bobot buah besar namun rasanya tidak begitu manis dan bijinya banyak. Genotipe Lokal Banyuwangi dan TM-Dragon memiliki pertumbuhan vegetatif yang tidak begitu baik dan bobot buah yang kecil namun rasanya manis dan bijinya sedikit, sehingga kedua genotipe ini berpotensi sebagai buah semangka berukuran kecil yang memenuhi kriteria kosumen. Karakter kualitatif pada genotipe semangka yang diuji juga menunjukkan keragaman dalam bentuk buah, warna kulit, warna lurik, warna daging buah dan bentuk daun. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSemangkaid
dc.titleKarakterisasi sifat-sifat hortikultura 20 genotipe semangka, Citrullus lanatus(Thunberg.) Matsum & Nakai lokal dan introduksiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record