Pengaruh pemberian larutan pulsing terhadap vase life bunga potong krisan
Abstract
Bunga potong termasuk komoditi yang mudah rusak. Upaya memperpanjang kesegaran bunga potong dilakukan dengan pengawetan. Pulsing adalah metode pengawetan dengan konsentrasi gula yang tinggi. Larutan tersebut terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gula, germisida dan bahan pengasam. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan komposisi larutan puising yang tepat untuk memperpanjang vase life bunga potong krisan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga potong krisan tipe Standar (varietas Revert dan Orange Fiji) dan tipe Spray (varietas Stoika dan Splendid Reagan), gula pasir, AgNO3, 8-hidroksiqunoline sitrat (8-HQS), asam sitrat dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu pemberian larutan pulsing yang terdiri atas 7 perlakuan yang terdiri atas empat taraf AgNO3 (15, 25, 35 dan 45 ppm) dan tiga taraf 8-HQS (150, 200 dan 250 ppm) yang ditambah dengan 5% gula pasir dan 200 ppm asam sitrat. Tiap perlakuan diulang tiga kali dan tiap ulangan digunakan tiga tangkai bunga potong krisan. Penelitian dilaksanakan dengan penanaman terlebih dahulu, panen, perlakuan pulsing (selama 16 jam pada suhu 20°C-21°C) dan peragaan.
Sidik ragam untuk vase life bunga potong krisan varietas Orange Fiji menunjukkan pengaruh yang nyata. Perlakuan pulsing dengan pemberian AgNO3 mempengaruhi vase life bunga potong krisan varietas Orange Fiji secara kuadratik. Perlakuan pulsing yang menunjukkan vase life terlama untuk varietas Orange Fiji adalah 45 ppm AgNO3 (21 hari). Perlakuan pulsing dengan pemberian AgNO3 mempengaruhi vase life bunga potong krisan varietas Revert secara kuadratik dengan persamaan y = -0.0075x²+0.34x + 12.738 (R2 = 0.9486), konsentrasi pulsing optimum untuk AgNO3 sebesar 23 ppm dengan vase life selama 17 hari. Perlakuan pulsing dengan pemberian AgNO3 dan 8-HQS terhadap vase life varietas Splendid Reagan dan Stoika menunjukkan pengaruh yang tidak nyata berdasarkan uji regresi.
Persentase kemekaran bunga terbesar pada varietas Orange Fiji pada saat 4 HSP dicapai oleh 25 ppm AgNO3 (28.49%). Persentase kemekaran bunga terbesar pada varietas Revert pada saat 6 HSP dicapai oleh 35 ppm AgNO3 (46.91%). Persentase kemekaran bunga terbesar pada varietas Splendid Reagan pada saat 7 HSP dicapai oleh 35 ppm AgNO3 (50.79%). Persentase kemekaran bunga terbesar pada varietas Stoika pada saat 20 HSP dicapai oleh 15 ppm AgNO3 (93.65%).
Larutan pulsing yang paling ekonomis untuk memperpanjang vase life bunga potong krisan adalah 15 ppm AgNO3 yaitu sebesar Rp. 27,- per tangkai. Komposisi larutan pulsing yang dapat dipertimbangkan untuk diaplikasikan oleh produsen bunga potong dilihat dari vase life, kemekaran bunga dan biaya pembuatan larutan pulsing adalah larutan pulsing dengan penambahan AgNO3 dengan konsentrasi 15-45 ppm AgNO3.