Show simple item record

dc.contributor.advisorFausia, Lusi
dc.contributor.authorHanapi, Meiriza
dc.date.accessioned2024-01-31T04:50:56Z
dc.date.available2024-01-31T04:50:56Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136894
dc.description.abstractcipta Florikultura pada saat ini menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan perdagangan di Indonesia karena prospek pengembangan agribisnis florikultura di Indonesia masih sangat besar. Indonesia memiliki berbagai macam varietas bunga dan tanaman hias, juga sumberdaya manusia yang memadai akan tetapi pemanfaatan sumberdaya yang cukup besar tersebut belum maksimal. Selain itu kondisi sosioekonomi dan gaya hidup masyarakat terutama di kota besar yang semakin peduli akan nilai-nilai keindahan dan estetika seharusnya dapat menjadi acuan untuk terus mengembangkan usaha florikultura. Industri florikultura memang belum dapat dijadikan sebagai komponen utama untuk mendukung aktivitas perdagangan Indonesia secara keseluruhan. Indonesia hanya menguasai sekitar 0,07 persen pasar dunia untuk komoditas bunga potong, akan tetapi untuk perdagangan di dalam negri permintaan untuk komoditas ini terus meningkat 10-15 persen setiap tahunnya, selain itu pada umumnya pada hari-hari tertentu seperti idul fitri, natal, dan tahun baru kuantitas yang diminta untuk komoditas ini juga terus meningkat. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan agribisnis bunga potong. Pusat Promosi Bunga dan Tanaman Hias (PPBTH) Rawa Belong merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian DKI Jakarta yang merupakan pusat promosi, pelayanan, dan pengembangan agribisnis bunga potong di Jakarta. Aktivitas perdagangan bunga potong dilakukan setiap hari di tempat ini selama 24 jam. Aktivitas yang ada meliputi bongkar muat, pengemasan, jual-beli, dan lain-lain. Selain aktivitas perdagangan, PPBTH Rawa Belong juga memberikan pendidikan dan pelatihan seperti merangkai bunga, membuat bunga papan, dan pendidikan tentang pemasaran. Salah satu hal yang penting dalam agribisnis bunga potong adalah mengenai efisiensi distribusi pemasaran. Dengan pemahaman terhadap tingkat efisiensi dalam pemasaran maka para pelaku agribisnis bunga potong dalam hal ini semua pihak di PPBTH Rawa Belong meliputi para pedagang dan pengelola PPBTH Rawa Belong dapat mengetahui bagaimana kriteria distribusi pemasaran bunga potong yang dapat meminimumkan harga, biaya, meningkatkan keuntungan, maupun dapat menjaga kualitas bunga agar tetap baik sesuai dengan keinginan konsumen sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk bunga potong. Selain itu, melalui pemahaman tentang efisiensi distribusi pemasaran akan diperoleh berbagai informasi yang bermanfaat untuk pengembangan strategi dalam hal distribusi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPemasaranid
dc.subject.ddcBunga potongid
dc.subject.ddcJakartaid
dc.subject.ddcRawa Belongid
dc.titleAnalisis efisiensi pemasaran bunga potong pada Pusat Promosi Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong, Jakarta baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record