| dc.description.abstract | Televisi merupakan salah satu media massa yang mempunyai sifat istimewa dibandingkan dengan media massa lainnya. Posisi televisi yang semakin krusial, menimbulkan perdebatan karena banyak sekali stasiun televisi yang lebih sering menekankan aspek hiburan dan mengabaikan aspek edukasi. Salah satu hiburan untuk anak-anak yang ditayangkan di televisi adalah film kartun. Namun, dengan perkembangan teknologi animasi dan industri film, turut memperluas jangkauan film kartun baik dari segi tema cerita maupun gambarnya. Oleh karena itu, banyak film kartun yang ditayangkan pada slot acara untuk anak berisi adegan, dialog, atau bentuk penggambaran lain yang bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan, seperti kekerasan verbal dan fisik, seks, mistik, dan kontroversi nilai moral.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pola anak-anak usia sekolah dalam menonton televisi, faktor-faktor yang mempengaruhi pola menonton televisi, dan akibat dari menonton televisi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Polisi IV yang merupakan salah satu SD Negeri favorit di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara melakukan pembagian kuesioner sebagai instrumen utama, dan untuk mendukung data kuantitatif dilakukan diskusi kelompok dan wawancara. Data kuantitatif dilakukan pengujian melalui tabel tunggal, tabulasi silang, serta uji statistik Chi-Kuadrat, uji statistik Rank Spearman, dan uji statistik Pearson. Uji statistik Chi Square menggunakan Koefisien Kontingensi untuk melihat keeratan hubungan.
Sekolah Dasar Negeri Polisi IV berada di Kotamadya Bogor, terletak di jalan. Polisi 1 no. 7, kecamatan Bogor Tengah, propinsi Jawa Barat, yang didirikan pada tahun 1930. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, meraih peringkat kelas yang tinggi, ibu responden berusia sedang, tingkat pendidikan ibu mereka tinggi, ..dst | id |
