Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.advisorAndri Ernawati
dc.contributor.authorPanie, Johnex Meison Dae
dc.date.accessioned2024-01-30T04:15:02Z
dc.date.available2024-01-30T04:15:02Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136679
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh komposisi bahan. pelapis benih (seed coat) dan konsentrasi aditif GA, terhadap mutu fisik dan fisiologis benih cabai (Capsicum annum L.) varietas TIT super. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB Leuwikopo pada bulan Maret sampai dengan Juli 2005. Penelitian ini terdiri dari percobaan 1 dan percobaan II. Percobaan I adalah pengaruh arabic gum dan pewarna makanan sebagai bahan couting terhadap mutu fisik dan viabilitas benih cabai. Percobaan 1 menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalalı konsentrasi arabic gum yang terdiri atas 0 g/ml, 0.15 g/ml, 0.30 g/ml, dan 0.50 g/ml. Faktor kedua adalah jenis pewarna, yaitu pewarna merah, kuning. hijau, ungu, dan tanpa pewarna. Konsentrasi masing-masing pewarna yang digunakan adalah 0.02 g/ml. Pada percobaan I terdapat 20 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Percobaan II adalah pengaruh formula coating terhadap mutu fisik dan fisiologis benılı cabai pada tingkat viabilitas yang berbeda. Percobaan II menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor, yaitu konsentrasi GA, dan tingkat viabilitas benih. GA3 terdiri atas 4 taraf konsentrasi, yaitu 0 ppm. 10 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm. Tingkat viabilitas yang digunakan adalah benih cabai yang memiliki daya berkecambah 98-100%, 80-88% dan 60-72%. Pada percobaan II terdapat 12 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Proses pelapisan benih (seed coating) dilakukan secara manual. Bahan pewarna dilarutkan dalam air, kemudian arabic gum dilarutkan dalam larutan pewarna tersebut. Pada percobaan II, GA3 ditambahkan pada larutan pewarna sebelum dicampurkan pada arahic gum. Selanjutnya benih cabai ditempatkan dalam larutan sambil diaduk hingga tercampur merata. Benih disaring, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari di dalam rumah plastik selama 16 jam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa benih coating dengan formula 0.50 g/ml arabic gum + pewarna hijau (5 GY) memiliki penampilan fisik yang lebih..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBenih cabaiid
dc.subject.ddcGA3id
dc.titlePengaruh formula coating dan GA3 terhadap viabilitas benih cabai(Capsicum annuum L.) varietas tit superid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record