Pengaruh pemilihan benih secara manual dan mesin blower terhadap mutu benih caisin(Brassica juncea L.)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mencari teknik pemilahan yang tepat dan cepat sehingga dihasilkan benih caisim bermutu tinggi. Penelitian ini juga meneliti keragaman viabilitas dalam satu malai. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, letak benih berpengaruh terhadap bobot 1000 butir dan viabilitas benih caisim, bobot benih berkorelasi positif terhadap viabilitas benih, dan pemilahan benih dengan mesin blower lebih efektif dibandingkan secara manual.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan April 2005, berlokasi di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Darmaga Bogor. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih caisim dari tanaman caisim yang ditanam oleh petani Desa Gunung Keling, Kuningan, Jawa Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Ulangan sebagai kelompok.
Pemilahan letak benih dalam malai secara manual berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir benih dan tidak berpengaruh terhadap tolok ukur viabilitas benih. Interaksi antara kecepatan blower dan bagian pemilahan dengan blower berpengaruh terhadap Kadar Air (KA), Daya Berkecambah (DB), Bobot Kering Kecambah Normal (BKKN), Kecepatan Tumbuh (KCT), dan Bobot 1000 butir.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemilahan yang paling tepat dan cepat untuk memilah benih caisim adalah pemilahan dengan menggunakan blower pada skala 170 rpm pada bagian pangkal dan tengah blower, karena menghasilkan viabilitas yang tinggi dan perolehan benih yang lebih banyak dibandingkan dengan pemilahan benih caisim dengan blower pada kecepatan 160 rpm dan 165 rpm. Proses pembentukan benih pada tanaman caisim tidak bersamaan, pembentukan benih terjadi mulai dari bagian pangkal ke arah ujung sehingga dalam satu malai tingkat kemasakan benih caisim beragam. Letak benih pada malai berpengaruh terhadap bobot 1000 butir dan viabilitas benih caisim.