Show simple item record

dc.contributor.advisorRoekasah Adiretna
dc.contributor.authorBudiyono, Yohanan
dc.date.accessioned2024-01-30T00:31:17Z
dc.date.available2024-01-30T00:31:17Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136558
dc.description.abstractSalah satu komoditi yang bebas diekspor adalah teh (Camellia sinensis). Di Indonesia, sebagian besar teh diproduksi oleh Perkebunan Negara, dan PTP XII merupakan salah satu dari Perkebunan Negara yang banyak menghasil - kan teh. Masalah utama yang dihadapi PTP XII dalam pemasaran teh adalah nilai penjualannya yang berfluktuasi. Setiap penurunan nilai penjualan akan membawa dampak berarti terhadap tingkat rentabilitas perusahaan, oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan nilai penjualan teh. Usaha ini dapat dicapai melalui pendekatan strategi pemasaran. Analisis terhadap nilai penjualan teh PTP XII berda- sarkan jenis dan berdasarkan negara tujuan menunjukkan bahwa jenis teh BOP, BCPF, PFANN I, dan Dust I sangat be- sar kontribusinya terhadap nilai penjualan teh FTP XII, sementara negara tujuan yang memberikan kontribusi terbe- sar terhadap nilai penjualan teh PTP XII adalah negara Amerika, Pakistan, dan Rusia. Selanjutnya analisis me nunjukkan pula bahwa untuk jenis teh OPS, BOP I Special, dan Blend, PTP XII mempunyai keunggulan dalam volume dan nilai penjualan teh dibandingkan PTP XIII. Pada saat ini bauran pemasaran teh PTP XII mencakup variabel produk, variabel harga, variabel tempat, dan variabel promosi. Dalam hal variabel produk, pada tahun 1987 PTP XII melancarkan strategi diversifikasi dengan menjual jenis teh BOP I Special yang diperluas peda tahun 1988 dengan jenis teh Dust IV, RMIT/B, dan Blend. Dalam hal variabel harga, penetapan dilaksanakan dalam suatu auction. Dalam hal variabel tempat, maka teh FTP XII akan melalui agen perwakilan (konsumen dan produsen) atau spe- kulator sebelum sampai ke tangan packers/blenders di negara konsumen. Dalam hal variabel promosi, maka PTP XII menempatkan wiraniaganya di Indoham dan KPB dengan besar anggaran 1% dari nilai penjualan ekspor. Hasil pengujian dan peramalan menunjukkan bahwa volu me, harga, dan nilai penjualan ekspor sangat besar penga- ruhnya terhadap volume, harga, dan nilai penjualan total; harga penjualan eskpor berpengaruh nyata terhadap harga penjualan lokal; dan dalam jangka pendek harga penjualan ekspor diramalkan akan meningkat..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPertanianid
dc.subject.ddcSosial ekonomi pertanianid
dc.subject.ddcAgribisnisid
dc.titleUpaya meningkatkan nilai penjualan ekspor teh melalui strategi pemasaran : studi kasus di PTP XIIid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEkspor tehid
dc.subject.keywordStrategi pemasaran tehid
dc.subject.keywordPTP XIIid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record