dc.description.abstract | Pemanfaatan sumber daya udang di perairan Mukomuko telah dilakukan
dengan pukat udang sejak tahun 1980 an. Tekanan penangkapan ikan yang tinggi
diindikasikan karena penggunaan pukat udang secara intensif di wilayah
penangkapan ikan yang relatif sempit. Maka diperlukan upaya pengelolaan yang
tepat untuk menjaga kelestarian sumber daya udang. Hal tersebut menjadi
landasan penting dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan: 1)
Mendeskripsikan unit penangkapan dan daerah penangkapan perikanan udang di
Kabupaten Mukomuko yang berbasis di PPI Pasar Bantal; 2) Mengestimasi status
pemanfaatan sumberdaya perikanan udang di Kabupaten Mukomuko yang
berbasis di PPI Pasar Bantal; 3) Menganalisis kondisi sosial dan kelayakan usaha
perikanan udang di Kabupaten Mukomuko yang berbasis di PPI Pasar Bantal; 4)
Merumuskan strategi pengelolaan perikanan udang skala kecil di Kabupaten
Mukomuko.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi, studi literatur,
wawancara, metode pengukuran, dan observasi langsung di lapangan untuk
memperoleh data dan informasi terkini sesuai tujuan penelitian. Untuk tujuan
pertama, data wawancara digunakan dengan teknik purposive sampling dengan
jumlah responden sebanyak 17 orang dari populasi nelayan yang menggunakan
pukat udang. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)
digunakan untuk mengumpulkan data untuk tujuan kedua. Pengumpulan data
distribusi frekuensi panjang karapas udang hasil tangkapan pukat udang di
perairan Mukomuko dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Pengumpulan data tujuan
kedua menggunakan simple random sampling. Selama penelitian, jumlah sampel
untuk setiap jenis udang sebanyak 3.600 individu, dan sampel tingkat kematangan
gonad (TKG) sebanyak 150 individu untuk setiap jenis udang. Pendekatan rasio
potensi pemijahan (SPR) berbasis panjang digunakan untuk mengevaluasi status
stok udang. Untuk analisis metode LB-SPR digunakan data panjang karapas
kemudian diolah dengan TropFishR. Untuk tujuan ketiga, data keuangan nelayan
dan pedagang udang ditabulasi dan dianalisis dengan didukung oleh perangkat
lunak Microsoft Excel. Proses tersebut terdiri dari biaya investasi, biaya tetap dan
biaya variabel. Untuk tujuan 4, seluruh data dikumpulkan berdasarkan hasil tujuan
1, 2, dan 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal yang digunakan oleh nelayan
penangkap udang di perairan Mukomuko yaitu kapal motor berukuran 6 GT
dengan menggunakan mesin diesel berukuran 30 PK yang diletakkan di bagian
inboard kapal. Ukuran kapal yang digunakan oleh nelayan penangkap udang yaitu
dengan panjang 10 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 1,1 meter. Konstruksi pukat
udang terdiri dari ikatan tali kantong, kantong, badan, sayap, tali ris atas, tali ris
bawah, pelampung, pemberat, besi, rantai, papan pembuka dan tali penarik.
Adapun proses pengoperasiannya terdiri dari setting, towing dan hauling. Hasil
iii
tangkapan utamanya yaitu udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang krosok
(Parapenaeopsis stylifera), udang dogol (Metapenaeus ensis), dan udang jambu
(Metapenaeus dobsoni). di samping banyaknya bycatch dan tangkapan yang
dibuang (discarded).
Udang betina mendominasi hasil tangkapan udang jerbung dan udang
krosok di perairan Mukomuko. Pola pertumbuhan udang jerbung dan udang
krosok menunjukkan pola allometrik negatif. Tingkat kematangan gonad (TKG)
udang jerbung dan udang krosok didominasi kategori TKG II dan TKG III. Nilai
parameter pertumbuhan kematian ikan karena penangkapan (F) udang jerbung dan
udang krosok lebih tinggi dibandingkan kematian alami (M). Tingkat eksploitasi
(E) udang jerbung sebesar 0,69 dan udang krosok sebesar 0,78. Nilai SPR udang
jerbung sebesar 0,20 atau 20% yang berarti status pemanfaatan udang jerbung
sudah terindikasi over eksploitasi, sedangkan udang krosok sebesar 0,21 atau 21%
sedang atau mendekati over eksploitasi. Analisis kelayakan finansial perikanan
udang di wilayah penelitian menghasilkan NPV sebesar Rp 580.589.466,4, net
B/C sebesar 9,92, IRR sebesar 142%, dan PP sebesar 1,82 atau selama 1 tahun 10
bulan. Oleh karena itu, perikanan udang di Kabupaten Mukomuko layak untuk
dilakukan. Penelitian ini merekomendasikan strategi pengelolaan perikanan udang
berkelanjutan yang berpusat di PPI Pasar Bantal, yaitu: 1) Meningkatkan
keterampilan dan kapasitas nelayan yang berpusat di PPI Pasar Bantal, khususnya
dalam penanganan hasil tangkapan udang; 2) Wilayah dan musim penangkapan
ikan buka-tutup sementara, pada saat pemijahan udang; 3) Pengaturan jumlah
usaha penangkapan udang; 4) Peningkatan monitoring, pengendalian dan
pengawasan (MCS), serta penegakan hukum terhadap alat penangkapan ikan
ilegal; 5) Sosialisasi peraturan terkait penangkapan udang untuk meningkatkan
kesadaran dan pemahaman nelayan; 6) Fasilitasi penciptaan mata pencaharian
alternatif bagi nelayan pukat udang terkait dengan pengendalian usaha tersebut | id |