Show simple item record

dc.contributor.advisorSukma, Dewi
dc.contributor.authorRachma, Ridha
dc.date.accessioned2024-01-29T01:48:38Z
dc.date.available2024-01-29T01:48:38Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136437
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode fertigasi dan ukuran lubang pada plat semai terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah (C. annum L. Varietas Prabu). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2004 di greenhouse Balai Penelitian Pengembangan Tanaman Pangan (BP2TP), Cimanggu - Bogor. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dua macam metode fertigasi yaitu metode siram dan metode ebb and flow. Faktor kedua adalah empat ukuran lubang plat semai yaitu ukuran lubang 60, 70, 100 dan 170 cm³ cm³ sehingga diperoleh delapan kombinasi perlakuan. Pada pengamatan di pembibitan masing- masing kombinasi perlakuan terdiri atas tiga ulangan dan pada setiap ulangan diamati sepuluh tanaman contoh, dengan demikian terdapat 240 tanaman contoh. Pada penanaman di polybag dari tiga ulangan diambil masing-masing lima tanaman contoh, sehingga terdapat 120 tanaman contoh. Hasil Percobaan menunjukkan bahwa perlakuan metode fertigasi memberikan pengaruh sangat nyata pada peubah tinggi bibit, jumlah daun, jumlah buku, jumlah air yang diserap oleh media, tinggi tanaman di polybag, jumlah cabang tanaman di polybag dan jumlah bakal buah serta berpengaruh nyata pada peubah jumlah akar. Pada setiap peubah yang diamati metode fertigasi ebb and flow menunjukkan hasil sangat nyata yang lebih baik dibandingkan metode siram. Perlakuan ukuran lubang plat semai berpengaruh sangat nyata pada peubah tinggi bibit, jumlah daun, jumlah buku, diameter hipokotil, tinggi tanaman di polybag, jumlah cabang dan jumlah bakal buah serta berpengaruh nyata pada peubah panjang akar dan bobot buah pertanaman. Plat semai dengan ukuran lubang 170 cm³ (jumlah lubang 16) memiliki pertumbuhan tanaman yang lebih baik namun hasilnya tidak berbeda nyata dengan ukuran lubang 70 cm³ (jumlah lubang 36). Pada peubah bobot buah, lubang plat semai dengan ukuran yang lebih kecil (60 dan 70 cm³) memiliki bobot buah pertanaman yang lebih tinggi dibandingkan ukuran yang lebih besar (100 dan 170 cm³). Terdapat interaksi antara perlakuan metode fertigasi dan ukuran lubang plat semai terhadap jumlah daun, bobot basah dan kering bibit, tinggi tanaman di polybag, diameter batang dan jumah cabang tanaman di polybag. Kombinasi antara metode ebb and flow dan lubang plat semai ukuran 70 dan 170 cm³ menghasilkan jumlah daun terbanyak dibandingkan kombinasi lainnya. Pada peubah bobot basah dan kering, tinggi tanaman serta jumlah cabang terbesar dihasilkan oleh kombinasi antara metode ebb and flow dan lubang plat semai ukuran 70 cm³. Pada peubah diameter batang kombinasi antara metode siram dan ukuran lubang plat semai 170 cm³ (14 HST) serta kombinasi antara metode ebb and flow dan ukuran lubang plat semai 70 cm³ (35 HST) menghasilkan diameter batang terbesar dibandingkan kombinasi lainnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan fertigasi metode ebb and flow menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCabai merahid
dc.subject.ddcProduksiid
dc.titlePengaruh metode fertigasi dan ukuran lubang plat semai terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record