Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Hefni
dc.contributor.advisorDamar, Ario
dc.contributor.advisorYustiawati
dc.contributor.authorAristawidya, Mira
dc.date.accessioned2024-01-28T23:40:38Z
dc.date.available2024-01-28T23:40:38Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136372
dc.description.abstractSitu Gunung Putri merupakan salah satu dari banyak danau kecil atau danau perkotaan yang terletak di Kabupaten Bogor. Berbagai aktivitas masyarakat di sekitar perairan yakni pemukiman, lahan pertanian, dan kawasan industri diduga menyebabkan terjadinya perubahan kualitas perairan. Diantara aktivitas yang terdapat di sekitar perairan, kegiatan industri diduga menjadi salah satu sumber utama masuknya zat pencemar logam berat ke dalam Situ Gunung Putri. Kurangnya informasi terkait kondisi kualitas perairan dapat menjadi tantangan dalam pengelolaan pencemaran perairan, terutama bagi perairan perkotaan yang menerima beban cemaran dari kegiatan perindustrian. Konsentrasi dan persebaran unsur logam berat di perairan dapat menjadi kunci dalam menentukan tingkat pencemaran yang terjadi di perairan tersebut. Kandungan logam berat di perairan dapat ditemukan dalam bentuk terlarut, tersuspensi, mengendap di sedimen dasar, dan terakumulasi dalam biota air seperti ikan dan tanaman air. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai 3 tujuan utama. Ketiga tujuan tersebut adalah (1) Menganalisis karakteristik fisika kimia perairan berdasarkan aktivitas yang berkontribusi terhadap masukan limbah ke perairan, (2) Menganalisis tingkat akumulasi logam berat di dalam tubuh ikan, (3) Menganalisis tingkat akumulasi dan translokasi logam berat di dalam jaringan eceng gondok. Penelitian meliputi observasi lapangan dan analisis laboratorium yang dimulai sejak bulan Agustus 2022 hingga Januari 2023. Penelitian dilakukan pada 4 stasiun pengamatan yang ditentukan berdasarkan karakteristik posisi badan air terhadap aktivitas yang dapat menimbulkan beban masukan terhadap perairan Situ Gunung Putri. Pengumpulan data dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval waktu 14 hari sekali. Data yang dikumpulkan terdiri dari data parameter fisika-kimia kualitas air dan kandungan logam berat pada sedimen, ikan, serta tanaman air eceng gondok. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN. Analisis logam berat dilakukan menggunakan metode acid digestion mengacu pada APHA Standard Methods, SNI, dan petunjuk teknis Balingtan. Analisis data yang dilakukan terdiri atas analisis deskriptif, analisis statistik menggunakan Principal Component Analysis (PCA), serta perhitungan Bioaccumulation Factor (BAF) dan Translocation Factor (TF) untuk menganalisis akumulasi logam berat di dalam ikan dan eceng gondok. Kondisi fisik dan kimiawi kualitas air selama masa penelitian menunjukan parameter suhu, turbiditas, TDS, dan TSS masih sesuai dengan baku mutu, tetapi parameter pH dan oksigen terlarut kurang sesuai dengan dengan PP RI 22/2021 kelas III untuk kegiatan perikanan. Pengukuran logam berat (Pb, Cd, Cu, Cr, Zn) menunjukan konsentrasi Pb dalam air telah melewati ambang batas baku mutu kualitas air. Pengukuran logam berat dalam sedimen menunjukan konsentrasi semua logam berat telah melewati baku mutu Threshold Effect Level (TEL). Selain itu, konsentrasi Pb, Cd dan Zn dalam sedimen juga telah melewati baku mutu Probability Effect Level (PEL). Logam berat dalam air terdistribusi pada beberapa stasiun penelitian, sedangkan logam berat dalam sedimen menunjukan akumulasi tertinggi di dekat inlet dari perindustrian. Semua logam berat ditemukan pada daging ikan dengan konsentrasi yang bervariasi. Logam timbal (Pb) dalam daging ikan telah melewati batas aman cemaran logam berat dalam pangan. Bioaccumulation Factor menunjukkan potensi akumulatif (nilai BAF > 1000) untuk logam Zn hanya pada Oreochromis mossambicus ukuran < 10 cm. Pengamatan logam berat pada eceng gondok menunjukan semua logam mampu terakumulasi pada bagian akar dan daun. Semua logam berat menunjukan akumulasi yang lebih tinggi pada bagian akar dibandingkan bagian daun dengan nilai Translocation Factor < 1. Bioaccumulation Factor semua logam berat menunjukan potensi akumulatif (nilai BAF > 1000) dalam akar eceng gondok.id
dc.description.sponsorshipProgram BARISTA - Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi diadakan oleh Manajemen Talenta BRINid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDistribusi Konsentrasi Logam Berat (Air, Sedimen, Ikan, dan Eceng Gondok) di Perairan Situ Gunung Putri Kabupaten Bogorid
dc.title.alternativeDistribution of Heavy Metal Concentrations (Water, Sediment, Fish, and Water Hyacinth) in Situ Gunung Putri Bogor Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHeavy metalsid
dc.subject.keywordaccumulationid
dc.subject.keyworddistributionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record