Show simple item record

dc.contributor.advisorWattimena, G.A.
dc.contributor.authorMustika, Heryanto
dc.date.accessioned2024-01-25T08:11:17Z
dc.date.available2024-01-25T08:11:17Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136234
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi coumarin dengan nitrogen serta kombinasi aspirin dengan nitrogen yang diberikan terhadap pengumbian in vitro kentang (Solanum tuberosum L.). Selain itu juga untuk mengetahui apakah aspirin dapat menggantikan peran coumarin dalam pengumbian in vitro kentang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biomolekuler Pusat Antar Universitas (PAU) Institut Pertanian Bogor mulai bulan Mei hingga pertengahan bulan Oktober 2004. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan. Percobaan pertama menggunakan kultivar Atlantik, percobaan kedua menggunakan kultivar Granola, dan percobaan ketiga dengan menggunakan kultivar AD12. Setiap percobaan terdiri dari dua faktor, faktor pertama terdiri dari tiga taraf nitrogen yaitu nitrogen 15 mM, nitrogen 30 mM, nitrogen 60 mM. Faktor kedua terdiri dari dua jenis Zat Pengatur Tumbuh yaitu aspirin 30 mg/l dan coumarin 30 mg/l. Setiap percobaan terdiri dari 6 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan menggunakan 10 ulangan per botol, unit percobaan adalah satu botol. Bahan tanaman yang digunakan adalah stek mikro kentang hasil perbanyakan dari ketiga kultivar. Pelaksanaan penelitian meliputi sterilisasi botol dan alat, pembuatan media pertunasan, perbanyakan tanaman kentang dan pengumbian. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi waktu pembentukan umbi, jumlah umbi perbotol, persentase pengumbian, ukuran umbi, bobot basah umbi per botol, persentase bahan kering umbi serta kecepatan dan keserempakan pembentukan umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhibitor yang diberikan pada kultivar AD12 berpengaruh nyata pada peubah bobot basah umbi, persentase bobot basah, diameter umbi, persentase diameter umbi, bobot kering umbi dan persentase bahan kering umbi. Taraf nitrogen yang diberikan hanya berpengaruh nyata untuk peubah jumlah umbi saja. Sedangkan interaksi inhibitor dengan nitrogen berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi, persentase bobot basah dan persentase diameter umbi. Jumlah umbi terbanyak dihasilkan oleh interaksi aspirin 30 mg/l dengan nitrogen 15 mM (7.6 umbi), sedangkan diameter umbi (5.73 mm) dan diameter umbi diatas 5 mm terbesar (61.46%) oleh interaksi coumarin 30 mg/l dengan nitrogen 30 mM. Bobot basah umbi (168.6 mg) dan bobot basah umbi diatas 100 mg/umbi terbaik (53.65%) dihasilkan oleh interaksi coumarin 30 mg/l dengan nitrogen 30 mM. Dan persentase bahan kering umbi tertinggi pada interaksi coumarin 30 ing/1 dengan nitrogen 60 mM (27.66%). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKentangid
dc.subject.ddcNitrogenid
dc.subject.ddcIn vitroid
dc.titlePengaruh kombinasi beberapa taraf nitrogen dengan inhibitor terhadap pengumbian in vitro kentang, Solanum tuberosum L.id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record