Pengaruh berbagai metode dan dosis tergadap efikasi vaksin avian influenza(AI) inaktif
View/ Open
Date
2005Author
Alfons, Mandala Phivi Whelma
Murtini, Sri
Malole, M.B.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai metode dan dosis vaksinasi terhadap efikasi vaksin AI inaktif. Penelitian dibagi menjadi tiga tahap dengan masing-masing tahap terdiri dari 4 kelompok ayam, yaitu kelompok kontrol (C), kelompok perlakuan yang divaksinasi AI dengan metode tetes hidung (T), metode suntik intra muskular (S) dan metode kombinasi tetes dan suntik (Κ). Tiap-tiap tahap diberi perlakuan dosis vaksin yang berbeda (8HAU, 16 HAU dan 32HAU). Pada masing-masing kelompok dilakukan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian I dengan dosis vaksin AI inaktif 8HAU/ekor mampu menginduksi kekebalan tubuh 1 minggu setelah vaksinasi pada semua kelompok yang divaksin. Penelitian II dengan dosis vaksinasi 16HAU/ekor mampu menginduksi kekebalan tubuh terhadap AI 2 minggu setelah vaksinasi pada semua kelompok perlakuan. Kekebalan yang diinduksi oleh vaksin AI inaktif pada masing-masing kelompok perlakuan pada penelitian I dan II masih dibawah titer protektif (24). Antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi pada kedua penelitian tersebut hanya bertahan 4 minggu setelah vaksinasi. Pada dosis vaksinasi 32HAU/ekor (penelitian III) vaksin mampu menginduksi antibodi 2 minggu setelah vaksinasi dengan titer antibodi diatas titer protektif yaitu T3 (266), S3 (270) dan K3 (268). Antibodi yang dihasilkan mampu bertahan sampai 4 minggu setelah vaksinasi. Vaksinasi pada kelompok perlakuan tidak berpengaruh terhadap penambahan bobot badan ayam.