| dc.description.abstract | BRI telah sejak lama menyalurkan kredit yang berorientasi kepada usaha mikro, kecil dan menengah yaitu Kredit Umum Pedesaaan yang lebih dikenal dengan sebutan Kupedes. Pada tahun 2002 BRI mengeluarkan kebijakan baru tentang peningkatan plafond maksimum Kupedes dari maksimum 25.000.000 rupiah menjadi 50.000.000 rupaih yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan atau penyaluran Kupedes. Pada tahun-tahun pertama pelaksanaan peraturan ini BRI menyatakan secara keseluruhan belum terjadi perkembangan yang signifikan untuk permintaan Kupedes di atas 25.000.000.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis karakteristik usaha
dan pinjaman nasabah, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan Kupedes di tingkat nasabah, dan juga menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi tunggakan Kupedes di tingkat nasabah, karena BRI mengharapkan
Kupedes yang dipinjam tetap lancar pengembaliannya. Maka diambillah contoh
nasabah dari BRI Cabang Iskandar Muda Medan pada sektor pertanian,
perdagangan, dan industri yang melakukan usaha secara perorangan, dengan
metode simple random sampling, sebanyak 52 nasabah pertanian, 50 nasabah
perdagangan, dan 50 nasabah industri, sehingga seluruhnya berjumlah 152
nasabah contoh. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk menganalisis
karakteristik usaha dan pinjaman nasabah, sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan Kupedes dianalisis dengan regresi dan tunggakan
dianalisis secara kasus per kasus dengan tabulasi, karena contoh yang terambil
hanya sembilan nasabah. ... | id |
