Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo, R.
dc.contributor.advisorMarwoto, Riatiyanti M.
dc.contributor.authorAndiarto, Heru
dc.date.accessioned2024-01-25T03:13:16Z
dc.date.available2024-01-25T03:13:16Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136081
dc.description.abstractStrombus canarium (Linne, 1758) yang nama Indonesianya "tedong gonggong" adalah gastropoda laut yang telah diman- faatkan sebagai bahan makanan, terutama di daerah Kepulauan Riau. Penelitian terhadap tedong gonggong perlu dilakukan mengingat kegiatan penangkapannya telah cukup intensif, sehingga dapat mempengaruhi populasinya. Penelitian ini dilakukan di perairan pasang surut Pu- lau Bintan dan pulau-pulau di sekitarnya, mulai tanggal 17 Oktober hingga 30 November 1988. Tujuan penelitian untuk mengetahui beberapa aspek ekologi dan morfometri Strombus canarium. Pengambilan contoh moluska dilakukan dengan "metoda transek" dan "random sampling". Contoh air dan substrat diambil secara komposit. Beberapa parameter fisika-kimia air dan substrat yang diukur adalah: pH, 02 terlarut, salinitas, bahan organik, nitrat, fosfat, amonia, CaCO3, MgCO3, SiO2, suhu, dan tekstur substrat. Analisis data populasi tedong gonggong meliputi: kepa- datan, pola sebaran dan asosiasinya dengan fauna moluska. Sedangkan analisis komunitas meliputi: keragaman, keseragaman dan kesamaan komunitas. "Analisa regresi linier sederhana" dan "korelasi" digunakan untuk menganalisis morfo- metri tedong gonggong. Pengelompokan kualitas lingkungan yaitu: air dan subs- trat, seluruhnya membentuk pola menyerupai anak tangga, tetapi dengan keterkaitan antar stasiun yang berbeda. Stasiun P. Terkulai dan Busung menunjukkan kesamaan yang tertinggi, yaitu: 94,97% untuk kualitas air. Untuk kandungan unsur kimia substrat adalah antara Stasiun P. Terkulai dan P. Peng- ujan, sebesar 81,32%. Sedangkan untuk fisik substrat adalah antara Stasiun P. Pengujan dan Busung, sebesar 99,31%. Kepadatan tedong gonggong di Stasiun Busung adalah: 10 individu/12,5 m²; Stasiun P. Terkulai: 9 individu/12,5 m²; P. Dompak: 8 individu/12,5 m²; P. Los dan P. Pengujan 2 masing-masing: 2 individu/12,5 m² Stasiun P. Terkulai mem- punyai tekstur substrat pasir, sedangkan 4 stasiun lainnya adalah lempung berpasir. Diduga kepadatan tedong gonggong di wilayah pasang surut dipengaruhi oleh faktor: gerakan massa air, tekstur substrat dan aktifitas pemijahan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcStudi Ekologi, Morfometri tedong Gonggong (Strombus canarium Linne, 1758) Dan Asosiasinya Dengan Fauna Moluska Di Perairan Pulau Bintan, Riauid
dc.titleStudi Ekologi, Morfometri tedong Gonggong (Strombus canarium Linne, 1758) Dan Asosiasinya Dengan Fauna Moluska Di Perairan Pulau Bintan, Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record