| dc.description.abstract | Salah satu industri yang mampu menghasilkan devisa yang besar adalah industri rotan. Industri rotan ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap devisa negara. Data terakhir tahun 2003 menunjukkan nilai ekspor rotan mencapai US$ 313.490.087 atau sekitar 2,5 trilyun rupiah, dalam kurs Rp8.000/dolar AS.
IPB
Perkembangan ekspor meubel rotan Indonesia ke beberapa negara tujuan ekspor mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dari dalam maupun luar negeri yang mempengaruhi jumlah ekspor rotan. Faktor yang mempengaruhi ekspor meubel rotan dari dalam antara lain maraknya penyelundupan rotan mentah ke luar negeri, kebijakan pemerintah yang mengizinkan ekspor asalan tahun 1999 dan biaya pengapalan yang meningkat. Sedangkan faktor dari luar negeri antara lain adanya persaingan pasar yang kuat terutama Cina. Pada tahun 2003 pangsa pasar Indonesia mulai diambil alih oleh Cina, Vietnam dan Kamboja yang belakangan ini meningkatkan ekspornya
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengkaji potensi ekonomi negara tujuan, menganalisis aliran perdagangan meubel rotan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor meubel rotan ke negara tujuan. Penelitian mengenai aliran perdagangan ini hanya meneliti rotan dalam bentuk meubel dan berdasarkan 184 negara tujuan ekspor meubel rotan hanya 70 negara saja yang dapat dianalisis karena adanya keterbatasan data yang diperoleh. Data yang digunakan adalah data data nasional meliputi data kuantitatif yang merupakan data sekunder berupa data deret waktu dan data ruang. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif. ... | id |
