Tinjauan agrometeorologi terhadap penggunaan gudang bulog baru di BPLTP Tambun
Abstract
Beras telah lama menduduki posisi penting dalam kompo- sisi pangan masyarakat Indonesia. Di Pulau Jawa, 97.3% ru- mah tangga di kota mengkonsumsi beras, sedangkan konsumsi di desa sebesar 94.8% (Surgasar, 1980). Dalam bidang pro- duksi, pemerintah mengarahkan agar produksi beras dapat meningkat dengan laju 4-5% per tahun. Di Tahun 1985 Indo- nesia telah berhasil mencapai tingkat swasembada beras. Tabel 1 menyajikan lonjakan produksi beberapa komoditi pa- ngan semenjak Tahun 1969.
Hasil yang gemilang ini akan lebih bermanfaat. jika bisa
menunjang rantai perekonomian masyarakat, seperti menjaga
kestabilan harga beras yang dilakukan oleh BULOG. Untuk
menjaga kestabilan. harga beras, BULOG melakukan 'buffer
stock'. Buffer stock adalah kegiatan mengumpulkan kelebih-
an produksi di musim panen untuk persediaan di musim pace-
klik. Buffer stock sebagai timbunan kelebihan produksi
tentu akan mengalami banyak penyusutan selama masa penyim-
panan. Menurut Ransom (1960), masalah-masalah dalam pe-
nyimpanan, baik yang bersifat biologis maupun konstruktif,
akan baik dipecahkan jika memperhatikan faktor-faktor:
a. Keadaan alami dari tanaman
b. Lamanya penyimpanan
c. Iklimnya