dc.description.abstract | Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis salah satu contohnya ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan bagian dari potensi perikanan di Lombok Timur. Pemanfaatan dilakukan dengan mengoperasikan jaring insang hanyut (drift gillnet). Informasi mengenai jaring insang hanyut ini sangat terbatas, khususnya mengenai ukuran hasil tangkapan yang dihasilkan berdasarkan ukuran dari mata jaring. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan komposisi hasil tangkapan ikan cakalang pada ukuran mata jaring 4,5 inci dan 5 inci dan menganalisis selektivitas jaring insang hanyut dan ukuran mata jaring yang efektif untuk menangkap ikan cakalang.
Penelitian ini dilakukan di daerah Tanjung Luar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis statistik (Rancangan Acak Lengkap) dan analisis selektivitas Sparre-Venema dan Matsuoka.
Dari empat kali trip pada setiap ukuran mata jaring diperoleh hasil tangkapan dominan adalah ikan cakalang dan ikan tongkol. Untuk perbandingan hasil tangkapan dari kedua ukuran mata jaring tidak terdapat perbedaan yang nyata.
Hasil perhitungan metode Sparre and Venema diperoleh fork length optimum pada mesh size 4,5 inci dan 5 inci berturut-turut adalah 42,61 cm dan 47,35 cm. Kurva selektivitas Matsuoka dari ukuran mata jaring 4,5 inci diperoleh probability (Ps) sebesar 0,9997 dengan panjang optimum 41,45 cm. Untuk ukuran mata jaring 5 inch diperoleh probability (Ps) sebesar 0,9972 dengan panjang optimum 44,45 cm. | id |