| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian RPPT, ekstrak Guano, dan kombinasi keduanya terhadap viabilitas benih, pertumbuhan, biomasa, dan keparahan penyakit bercak cokelat di lapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2009 di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Darmaga, Bogor. Bahan tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih jarak pagar aksesi Lampung yang ditanam di kebun benih jarak pagar Cibedug, Ciawi, Bogor. Selain itu rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman (RPPT) dan ekstrak Guano yang sudah diformulasi dan diperoleh dari Klinik Tanaman Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB, Bogor. RPPT terdiri dari Pseudomonas fluorescens PG01 dan Bacillus polymixa BG25 dengan kepadatan 109 cfu/ml. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah RPPT yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi, yaitu: P1 = 0 cc/liter, P2 = 5 cc/liter, P3 = 10 cc/liter, dan P4 = 15 cc/liter. Faktor kedua adalah ekstrak Guano kelelawar yang juga terdiri dari 4 taraf konsentrasi, yaitu: G1 = 0 cc/liter, G2 = 5 cc/liter, G3 = 10 cc/liter, dan G4 = 15 cc/liter. Pada perlakuan benih, tiap satuan percobaan terdiri atas 21 benih. Pada pembibitan, masing-masing satuan percobaan terdiri dari 6 tanaman sehingga total terdapat 288 tanaman.. Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan bibit yang meliputi: tinggi bibit, diameter batang bibit, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, indeks luas daun, dan biomasanya. Parameter viabilitas benih dengan tolak ukur daya tumbuh (DT), kecepatan tumbuh (KCT), potensi tumbuh maksimum (PTM), dan luas segitiga stamina. Selain itu diamati juga kejadian penyakit bercak cokelat pada 10 Minggu Setelah Tanam (MST). | id |
