| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keragaan lima genotipe jagung manis hasil seleksi PSPT IPB yakni PSPT-C, PSPT-K, PSPT-T1, PSPT-T2 dan PSPT-MM serta mengetahui daya hasil dan kualitas lima genotipe jagung manis yang dievaluasi tersebut. Percobaan dilaksanakan pada bulan Oktober 2004 sampai Februari 2005 bertempat pada dua lokasi di kabupaten Bogor yaitu kebun percobaan IPB Cikabayan, Darmaga dan lahan PT. Agroekatama Gunung Geulis, Cisarua.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan genotipe sebagai perlakuan dan tiga ulangan pada tiap lokasi. Perbedaan antar genotipe yang dievaluasi diuji dengan uji F. Bila terdapat perbedaan antar genotipe maka dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Untuk mengetahui pengaruh lokasi penelitian, maka dilakukan analisis gabungan dua lokasi pengujian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh sangat nyata pada peubah lingkar batang dan nyata terhadap peubah umur muncul rambut dan umur panen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan potensi dari genotipe PSPT yang diuji pada peubah tersebut. Pengaruh interaksi genotipe x lingkungan sangat nyata pada peubah tinggi tanaman, umur muncul tassel, jumlah tongkol per plot, kadar PTT dan nyata pada peubah bobot kotor dan bobot bersih per plot. Adanya interaksi genotipe dan lingkungan pada beberapa peubah tersebut menunjukkan bahwa faktor lingkungan berperan terhadap keragaan sifat pada peubah yang diamati.
Genotipe PSPT-T1, PSPT-MM mempunyai potensi produksi, bentuk, rasa maupun warna biji yang baik dan disukai konsumen, sehingga genotipe ini paling baik untuk dikembangkan menjadi varietas unggul baru. Sementara itu genotipe PSPT-C, PSPT-K dan PSPT-T2 masih memerlukan perbaikan pada beberapa peubah tertentu, khususnya untuk PSPT-K yang mempunyai bentuk dan warna yang kurang disukai konsumen... | id |
