Penyusunan taraf-taraf empiris faktor rancangan majemuk pusat berkisar
View/ Open
Date
1998Author
Soleh, Agus Mohamad
Musa, Muhammad Sjarkani
Mattjik, Ahmad Ansori
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode ilmiah merupakan suatu cara untuk menemukan pengetahuan yang objektif yang digunakan dalam penelitian-penelitian ilmiah. Dalam melaksanakan penelitian-penelitian ilmiah perlu disusun sebuah rancangan percobaan dengan sebaik-baiknya sebelum percobaan tersebut dilaksanakan. Rancangan perlakuan yang merupakan bagian yang menyusun rancangan percobaan belum banyak diperhatikan, padahal mempunyai arti yang sangat penting dalam mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan dalam pernyataan-pernyataan hipotesis.
Rancangan majemuk pusat berkisar merupakan rancangan perlakuan yang berfungsi dalam menduga fungsi respons polinomial derajat dua. Faktor-faktor yang dikaji melalui rancangan ini disaring menggunakan percobaan penyaringan. Dalam penyusunan taraf-tarafnya dipilih rentang minat yang meliputi nilai optimum. Sebagai teladan percobaan penyaringan ini beserta penyusunan rancangan majemuk pusat berkisar digunakan data percobaan menggunakan rancangan Placket-Burman.
Dari percobaan penyaringan pada data yang dijadikan teladan didapatkan tiga faktor yang mempunyai pengaruh terhadap respons, yaitu faktor pH, Ca++ dan faktor Hari. Faktor Hari hanya merupakan peubah dummy, sehingga jika faktor ini nyata, maka dianggap terjadi interaksi dalam faktor karena percobaan dilaksanakan dalam kondisi yang dapat dikendalikan. Penyusunan taraf-taraf untuk rancangan majemuk pusat berkisar dilakukan untuk faktor pH dan Ca pada daerah rentang minat percobaan sebelumnya karena terdapat kelengkungan yang disebabkan terjadinya interaksi.
Andaikan dalam daerah rentang minat model ordo pertama masih merupakan penduga model respons, maka metode dakian tercuram digunakan untuk mencari daerah rentang minat untuk penyusunan rancangan majemuk pusat berkisar. Karena dalam percobaan sebelumnya tidak ada informasi untuk metode dakian tercuram, maka digunakan data teladan lain. Dari data ini didapatkan bahwa dalam percobaan pertama model ordo pertama masih cukup sebagai penduga model respons. Melalui metode dakian tercuram didapatkan titik optimum, yaitu pada waktu reaksi=85 dan suhu 176.5. Pada daerah ini model ordo pertama sudah tidak cukup sebagai penduga model respons, sehingga penyusunan taraf-taraf dalam rancangan majemuk pusat berkisar dilakukan pada daerah percobaan ini.