Analisis preferensi konsumen rumah tangga dan katering terhadap buah pepaya (Carica papaya L.) dan implikasinya pada segmentasi pasar di wilaayah Bogor
Abstract
Buah pepaya merupakan salah satu buah nasional yang memiliki beberapa kelebihan untuk dikembangkan sebagai buah unggulan. Kelebihan tersebut meliputi kelebihan dalam kemudahan budi daya, sangat adaptif terhadap iklim di Indonesia, memiliki kandungan gizi yang baik dan dikenal oleh masyarakat luas. Namun terdapat pula kekurangan yang berhubungan dengan kualitas dan kontinyuitas buah pepaya. Perbaikan kualitas buah pepaya diperlukan agar pepaya dapat diposisikan secara tepat di pasaran. Analisis terhadap preferensi konsumen buah pepaya merupakan langkah awal dalam memposisikan pepaya secara tepat di pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsumen buah pepaya. Memperoleh gambaran mengenai preferensi konsumen rumah tangga dan katering terhadap buah pepaya tersedia di pasar dan membuat rumusan segmentasi yang merupakan implikasi dari hasil penelitian.
Jumlah responden untuk penelitian diambil sebanyak 120 konsumen yang dibedakan berdasarkan lokasi pembelian dengan menggunakan metode purposive sampling. Lokasi pembelian yang dituju adalah pasar tradisional (60 orang) yakni pasar Anyar, pasar Bogor dan pasar modern (60 Orang) yang terdiri dari Yogya dan Hero. Jumlah responden katering sebanyak 20 katering. Untuk mengetahui gambaran dan identifikasi konsumen buah pepaya dianalisis melalui analisis deskriptif sedangkan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap atribut
buah pepaya dianalisis dengan menggunakan analisis Konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen buah pepaya yang berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern memiliki kesamaan dalam hal tipe keluarga kecil, berada pada masa produktif dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Perbedaannya terletak pada tingkat pendidikan dan pendapatan, dimana di pasar tradisional berpendidikan menengah dan pendapatan menengah kebawah sedangkan di pasar modern berpendidikan menengah dan tinggi dengan pendapatan menengah keatas. Pada konsumen katering yang menggunakan pepaya dalam menunya memiliki karakteristik terkategori pada katering yang berpengalaman, memiliki tingkat produksi sedang, menerima pesanan untuk pesta dan tergolong pada katering besar.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap perilaku pembelian terhadap buah secara umum menunjukkan bahwa konsumen rumah tangga yang berbelanja di pasar tradisional dan di pasar modern memiliki kesamaaan dalam hal alasan dalam membeli buah yaitu faktor kandungan gizi dan penentu pembeli buah adalah istri. Sementara itu letak perbedaannya terdapat pada anggaran untuk pembelian buah dan frekuensi konsumsi buah. Secara umum anggaran untuk membeli buah pada konsumen di pasar tradisional lebih kecil dibandingkan konsumen di pasar modern. Frekuensi konsumsi buah konsumen di pasar modern adalah setiap hari sedangkan konsumen di pasar tradisional adalah 2-3 hari sekali. Katering memiliki perilaku pembelian terhadap buah secara umum adalah sebagai..dst
