Kajian tentang daya tarik prospek rokok kretek ringan baru
View/ Open
Date
1998Author
Hadi, Alfian Futuhul
Wijayanto, Hari
Adisantoso, Julio
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangsa pasar rokok ringan (rendah tar dan nikotin) di Indonesia diramalkan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya gaya hidup sehat. Meningkatnya pangsa pasar ini menimbulkan keinginan produsen untuk memasukinya dengan merebut sebagian dari pangsa pasar merek pemimpin pasar rokok ringan dan merek pemimpin pasar rokok biasa (bukan rokok ringan). Produk baru harus memiliki daya tarik tersendiri agar dapat bersaing dengan merek-merek pemimpin pasar. Karakterisasi rokok baru akan memberikan gambaran kekuatan daya tarik dari konsumen merek-merek pemimpin pasar. Oleh karena itu sebelum memasarkan rokok baru produsen perlu melakukan riset pra-peluncuran (pre-launcing product test).
Untuk mendapatkan karakter daya tarik produk baru dilakukan analisis biplot pada 16 atribut rokok dari merek pemimpin pasar rokok kretek ringan (merek SAM) dan pemimpin pasar rokok kretek non-ringan berfilter (merek GGFI), dua model rokok ringan baru (L1 dan L2)1 serta konsep rokok ideal. Dari pilihan membeli dan perbandingan skor kualitas diduga kekuatan produk baru untuk merebut pangsa pasar merek-merek pemimpin pasar.
Ciri utama produk baru bagi konsumen terletak pada rasa yang tertinggal di filter, sedangkan bagi konsumen adalah ringan bila dihisap. Konsumen merek SAM lebih mudah berpindah menjadi konsumen L2 dibandingkan konsumen merek GGFI. Model L2 lebih memungkinkan untuk dipasarkan. Pangsa pasar yang diperoleh L2 diperkirakan sekitar 18% dari pangsa pasar merek SAM, sedangkan dari merek GGFI sekitar 13%. Saran pengembangan bagi L2 dilakukan dengan mempertahankan kekuatan rasa dan aroma cengkeh serta memberikan penekanan bahwa L2 adalah rokok yang aman bagi kesehatan. Perlu dikomunikasikan dalam iklan bahwa L2 rasanya pas, rendah nikotinnya.