Pengelompokan wilayah operasi PLN berdasarkan indikator pemasaran tenaga listrik
View/ Open
Date
1998Author
Achmad, Andriaty
Susetyo, Budi
Sadik, Kusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah mengelompokkan wilayah operasi PLN berdasarkan indikator pemasaran tenaga listrik dengan metode analisis gerombol. Dibandingkan pula hasil pengelompokan wilayah operasi PLN data tahun 1992 dengan data hasil pengelompokan tahun 1997.
Hasil pengelompokan wilayah operasi PLN data tahun 1992 dan data tahun 1997 menghasilkan kelompok yang tidak terlalu berbeda. Wilayah operasi luar Jawa cenderung untuk mngelompok dalam satu kelompok sedangkan wilayah operasi di Jawa cenderung membentuk kelompok sendiri-sendiri. Hasil pengelompokan dengan metode pautan rataan dan jarak Euclid terhadap data tahun 1992 menghasilkan 5 kelompok dan data tahun 1997 menghasilkan 6 kelompok.
Kelompok 1 berisi 10 wilayah operasi yaitu Wilayah I, Wilayah III, Wilayah IV, Wilayah V, Wilayah VI, Wilayah VII, Wilayah VIII, Wilayah IX, Wilayah X dan Wilayah XI dengan karakteristik khusus semua nilai rata-rata peubalı asalnya paling rendah dibanding kelompok lain. Kelompok 2 berisi satu wilayah operasi yaitu Wilayah II dengan karakteristik khusus sebagai wilayah operasi luar Jawa yang memiliki kinerja pemasaran tenaga listrik tertinggi. Kelompok 3 berisi dua wilayah operasi yaitu Dist Jatim dan Dist Jabar dengan karakteristik khusus nilai rata-rata peubah Jumlah Pelanggan terbesar. Kelompok 4 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist Jateng dengan karakteristik khusus semua nilai rata- rata peubah asalnya lebih besar dibanding wilayah operasi luar Jawa dan jumlah pelanggannya lebih tinggi dibanding kelompok 5. Kelompok 5 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist Jaya dengan karakteristik khusus semua nilai rata-rata peubah Daya Tersambung, Energi Terjual dan Pendapatan terbesar.
Anggota kelompok 1 dan kelompok 2 pada tahun 1997 tidak berubah kecuali dengan masuknya Wilayah Khusus Batam ke dalam kelompok 1. Kelompok 3 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist Jatim dengan karakteristik khusus semua nilai rata-rata peubah asalnya lebih besar dari nilai rata-rata peubah asal kelompok 1,2 dan 4 kecuali terhadap kelompok 5 dan 6 semua nilai rata-rata peubah asalnya lebih kecil. Kelompok 4 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist. Jateng dengan karakteristik khusus yaitu semua nilai rata-rata peubah asalnya lebih besar dibanding nilai rata-rata peubah asal kelompok wilayah operasi di luar Jawa namun terkecil bila dibandingkan dengan kelompok-kelompok wilayah operasi di Jawa. Kelompok 5 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist Jabar dengan karakteristik khusus yaitu nilai rata-rata peubah Daya Tersambung, Energi Terjual dan Pendapatan terbesar. Dan kelompok 6 berisi satu wilayah operasi yaitu Dist Jaya dengan karakterisitik khusus yaitu nilai rata-rata peubah Jumlah Pelanggan terbesar.