View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forestry Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Uji bioaktivitas zat ekstraktif dari pohon mindi (Melia azedarach Linn.) menggunakan metode brine shrimp lethality test

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (8.987Mb)
      Date
      2012
      Author
      Maemunah, Siti
      Syafii, Wasrin
      Sari, Rita Kartika
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Mindi (Melia azedarach L.) merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang dikembangkan untuk hutan rakyat. Kayu mindi banyak digunakan untuk produk mebel, sedangkan daun, kulit, dan akarnya telah digunakan sebagai obat. Penelitian Pisutthanan et al. (2004) melalui uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva udang Artemia salina Leach menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit mindi berpotensi sebagai bahan antikanker. Oleh karena itu, penelitian mengenai potensi mindi di Indonesia menarik dilakukan mengingat tempat tumbuh, bagian yang digunakan, dan metode ekstraksi mempengaruhi kadar dan bioaktivitas zat ekstraktif. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan Kadar ekstrak bagian kulit, daun, cabang, kayu teras, dan gubal pohon mindi, menguji bioaktivitas ekstrak terhadap larva udang A. salina melalui pengujian BSLT sebagai penduga sifat antikanker, dan melakukan analisis fitokimia secara kualitatif pada ekstrak teraktif. Penelitian ini menggunakan bagian kulit, daun, cabang, kayu teras, dan Subal pohon mindi yang diekstraksi dengan metode maserasi yang menggunakan Belarut organik dengan kepolaran bertingkat yaitu n-heksan, etil asetat, dan metanol. Bioaktivitas zat ekstraktif diuji dengan metode BSLT Meyer et al. (1982). Data bioaktivitas diolah dengan menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mindi menghasilkan kadar ekstrak tertinggi, diikuti bagian kulit, cabang, kayu gubal, dan teras. Berdasarkan jenis pelarut yang digunakan, ekstrak terlarut etil asetat menghasilkan rata-rata kadar ekstrak tertinggi, diikuti ekstrak terlarut metanol dan n-heksan. Ekstrak bagian kulit mindi dengan pelarut etil asetat memiliki bioaktivitas tertinggi dengan nilai LC50 mencapai 1,09 µg/mL dan tergolong toksik. Hasil pengujian fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit etil asetat mindi mengandung senyawa fitokimia utama seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, triterpenoid, fenolik, dan glikosida. Bogo Kata kunci: ekstraktif, Artemia salina, Mindi (Melia azedarach Linn.)
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135392
      Collections
      • UT - Forestry Products [2465]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository