Show simple item record

dc.contributor.advisorGirindra, Aisjah
dc.contributor.advisorSuprijati
dc.contributor.authorSyofyan
dc.date.accessioned2024-01-19T07:11:07Z
dc.date.available2024-01-19T07:11:07Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135275
dc.description.abstractLingkungan yang dihadapi anak hewan yang baru lahir penuh dengan agen penyakit yang sewaktu- waktu dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Anak hewan tersebut peka terhadap terjadinya infeksi yang disebabkan tubuhnya belum mempunyai daya tahan tubuh yang sempurna. Untuk meningkatkan kekebalan hidup hewan perlu diberi kolostrum setelah anak hewan lahir. Kolostrum mengandung sumber antibodi awal bagi anak ternak. Anak hewan yang sudah diberi kolostrum akan mengandung antibodi dalam serumnya. Dengan demikian penelitian banyaknya antibodi dalam serum darah akan sangat berguna dalam penentuan daya tahan hewan terhadap berbagai penyakit. Pada penelitian ini dipelajari kadar imunoglobulin G pada serum anak kambing setelah diberi kolostrum induk. Antibodi (imunoglobulin) dalam serum darah dimurnikan dengan metode salting out menggunakan larutan (NH4)2SO4 jenuh. Kemudian imunoglobulin dimurnikan dengan proses dialisis menggunakan membran dialisis dan larutan PBS pada suhu 4°C. Konsentrasi imunoglobulin (IgG) dari sampel dilanjutkan dengan metode spektroskopi UV-VIS pada panjang gelombang 280 nm. Kadar IgG dalam serum tersebut, ditentukan terhadap umur, jenis kelamin, bobot badan dan kelahiran tunggal atau kembar. Kadar IgG dalam serum dari berbagai waktu pengambilan menunjukkan semakin meningkat dengan meningkatnya umur dari anak kambing. Mulai dari umur 3 minggu, 6 minggu, 9 minggu dan 12 minggu kadar IgG meningkat untuk semua jenis anak kambing. Kadar yang tertinggi pada minggu ke-12 sebesar 992,6 µg/ml untuk jenis kelahiran tunggal jantan dan yang terendah pada minggu ke-3 sebesar 203,9 µg/ml untuk jenis kelahiran kembar betina. Kadar IgG minggu ke-12 sangat berbeda nyata (P<0,01) dibandingkan dengan minggu ke-3, minggu ke-6 dan minggu ke-9. Kadar IgG pada kelahiran kembar jantan sangat berbeda nyata (P<0,01) pada minggu ke-6, minggu ke-9 dan minggu ke-12 dan berbeda nyata (P<0,05) pada minggu ke-3, sedangkan pada kelahiran tunggal jantan sangat berbeda nyata (P<0,01) dibandingkan dengan tunggal betina pada minggu ke-9 dan minggu ke-12 sedangkan pada minggu ke-3 dan minggu ke-6 berbeda nyata (P<0,05). Kadar IgG anak dengan jenis kelamin jantan dan kelamin betina semakin meningkat dengan menurunnya bobot badan induk. Kadar IgG anak semakin meningkat dengan meningkatnya bobot badan anak untuk kelahiran tunggal betina, tunggal jantan, kembar jantan dan kembar betina. Dapat disimpulkan bahwa kadar imunoglobulin G pada serum anak kambing yang diberi kolostrum meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Imunoglobulin G anak kambing jenis kelahiran tunggal jantan paling tinggi dibandingkan dengan anak kambing yang lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcChemistryid
dc.subject.ddcSerumid
dc.titleKadar imunoglobulin G pda serum anak kmbing setelah diberi kolostrumid
dc.title.alternativeThe Concentration of Immunoglobulin G in The Serum of Goat Kids After Giving of Colostrumid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record