Peningkatan kualitas produksi air PDAM Tirta Perwitasari, Kabupaten Purworejo : penerapan metode quality function deployment
Abstract
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Namun pada saat ini, ketersediaan air telah berkurang hampir mencapai sepertiganya dibandingkan dengan ketersediaan pada tahun 1970 ketika bumi baru dihuni oleh 1,8 milyar penduduk. Peningkatan taraf hidup masyarakat mengakibatkan semakin bertambahnya permintaan akan air bersih, demikian halnya dengan pertumbuhan penduduk dunia. Peningkatan penduduk akan meningkatkan kebutuhan air bersih, sedangkan jumlah air bersih setiap tahunnya semakin menurun. Penurunan kualitas air antara lain disebabkan oleh kurang bertanggungjawabnya masyarakat dalam pengelolaan air. Dengan semakin terbatasnya air, maka masyarakat rela untuk mendapatkan air dengan cara membayar. untuk mencukupi permintaan air bersih, sehingga dipakailah air yang berasal dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
Kualitas air minum yang diproduksi oleh PDAM semakin lama semakin rendah. Masyarakat sering mengeluh air yang disalurkan PDAM sering macet. keruh, dan masih bau kaporit. Sehingga banyak masyarakat yang akhirnya hanya menggunakan air PDAM untuk mandi saja, sedangkan untuk minum mereka membeli air minum dalam kemasan yang harganya lebih mahal. Berbagai keluhan lainnya dari masyarakat adalah mulai dari air yang tidak mengalir, pipa bocor. persil bocor, meteran macet, dan sebagainya. Untuk mengurangi berbagai keluhan yang timbul, maka perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pelanggan. Agar dapat memenuhi keinginan pelanggan, maka dapat digunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan metode QFD untuk meningkatkan kualitas air dan pelayanan PDAM pada masyarakat atau pelanggan.