| dc.description.abstract | Perairan estuari merupakan salah satu ekosistem wilayah pesisir yang sangat mudah mengalami tekanan ekologis dari aktivitas di daratan dan di laut. Peningkatan polutan akibat limbah dari daratan dapat menyebabkan penurunan kualitas air sampai pada tingkat pencemaran di perairan estuari atau gangguan kesetimbangan kimia perairan lainnya. Perumusan model ekosistem perairan diharapkan dapat membantu untuk mempelajari perubahan tersebut.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model ekosistem berdasarkan persamaan diferensial biasa yang diselesaikan dengan menggunakan metode numerik Runge-Kutta ordo 4 dalam bahasa pemrograman komputer dan digunakan untuk mempelajari neraca (budget) nitrogen berdasarkan interaksi proses fisik dan biologi di perairan Estuari Sungai Maringgai. Model Ekosistem Perairan pada penelitian ini telah berhasil dibentuk dengan menggunakan persamaan diferensial biasa dan menyelesaikan persamaan tersebut dengan menggunakan metode numerik Runge-Kutta ordo 4. Model yang terbentuk menghitung perubahan konsentrasi terhadap waktu pada satu lokasi.
Hasil simulasi menunjukan bahwa komponen yang paling berpengaruh terhadap perubahan neraca (budget) nutrien (N dan P) adalah fitoplankton. Hal ini dijelaskan dengan besarnya pengaruh intensitas cahaya terhadap fitoplankton dalam mengambil nutrien untuk melakukan proses fotosintesis.
Model Ekosistem Perairan yang dibentuk dapat diterapkan berdasarkan interaksi proses fisik dan biologi yang terjadi di perairan Estuari Sungai Maringgai dengan asumsi hanya proses alami secara umum yang dimasukan ke dalam model, sedangkan proses non alami belum dapat dimasukan ke dalam model. Selain itu model ini belum dapat mengekspresikan proses fisik (angin, arus, dan turbulensi) yang mengakibatkan adveksi dan difusi (vertikal) sehingga menimbulkan perubahan konsentrasi terhadap ruang pada satu lokasi. | id |
