dc.description.abstract | Wisata dipandang sebagai salah satu sektor yang dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat serta pendapatan asli daerah apabila dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik. Wisata alam menjadi wisata yang saat ini digemari
oleh wisatawan. Salah satu objek wisata yang sedang naik daun adalah Situ
Gunung. Kegiatan wisata di objek wisata tersebut dapat meningkatkan lapangan
kerja, juga merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap kondisi lingkungan di
objek Wisata situ Gunung, mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi
permintaan wisata di objek wisata Situ Gunung, serta menganalisis dampak
ekonomi akibat kegiatan wisata tersebut. Metode analisis yang digunakan yaitu
analisis deskriptif kuantitatif, regresi logistik, dan multiplier effect. Ada sembilan
aspek penilaian persepsi wisatawan terhadap kondisi lingkungan di objek wisata
Situ Gunung. Hasil analisis persepsi mendapatkan total skor rataan 4,20 dimana
hasil tersebut menunjukkan bahwa persepsi wisatawan terhadap kondisi
lingkungan di objek wisata Situ Gunung tergolong baik. Dari delapan variabel
bebas yang diuji, biaya perjalanan dan jarak tempuh berpengaruh signifikan
terhadap kunjungan wisata di Situ Gunung. Total nilai pengeluaran wisatawan
sebesar Rp 67.806.038.252/tahun dengan total kebocoran sebesar Rp
29.308.319.547/tahun. Nilai dampak ekonomi langsung wisata Situ Gunung
sebesar Rp 4.649.520.143/tahun sedangkan nilai dampak ekonomi tidak langsung
yang didapat sebesar Rp 3.493.775.294/tahun, serta nilai dampak ekonomi
lanjutan sebesar Rp 1.221.457.143/tahun. Dari nilai dampak tersebut, didapatkan
nilai multiplier effect yaitu 0,24, yang artinya dampak ekonomi di kawasan wisata
Situ Gunung masih tergolong rendah. Sedangkan nilai ratio income multiplier I
sebesar 1,76 dan nilai ratio income multiplier II sebesar 2,02. | id |