View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Resources Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Fisheries and Marine Science
      • UT - Aquatic Resources Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh bakteri probiotik terhadap kualitas air di kolam pemeliharaan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (33.69Mb)
      Date
      2005
      Author
      Surantiningsih
      Effendi, Hefni
      Murtiati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bakteri probiotik EM-4 dan ZAP dan membandingkan pengaruh bakteri probiotik EM-4 dengan ΖΑΡ terhadap kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian dilakukan di BBAT Sukabumi, Jawa Barat. Bak penelitian adalah bak semen yang dilapisi plastik terpal dengan ukuran 3 x 1 x 0,3 m³. Setiap wadah diberikan perlakuan yang berbeda yaitu bakteri probiotik EM-4, ZAP, dan tanpa perlakuan (kontrol) dengan masing-masing tiga kali ulangan. Kisaran kualitas air untuk seluruh bak uji adalah sebagai berikut; suhu 20,924,8 °C, pH 6,489,2, DO 2,487,6 mg/l, CO2 2,1619,4 mg/l, amonia 0,133,88 mg/l, nitrit 0,0018 0,0816 mg/l, nitrat 0,185 10,0296 mg/l, ortofosfat 0,00181,3339 mg/l, BOD 0,76166,4 mg/l dan alkalinitas 15-52,5 mg/l CaCO3. Fluktuasi harian parameter suhu, pH, DO, CO2, dan amonia seluruh bak uji secara berturut-turut berkisar 22,430,3 °C, 6,74 10,62 mg/l, 3,19- 10,62 mg/l, 0-23,716 mg/l, dan 0,063,96 mg/l. Bakteri probiotik EM-4 dan ZAP memberikan peran yang lebih baik dibandingkan tanpa perlakuan pada parameter kualitas air: pH, DO, CO2, nitrat, ortofosfat, dan alkalinitas. Karakteristik kualitas air yang dihasilkan pada perlakuan EM-4 relatif sama dengan perlakuan ZAP. Perlakuan ZAP berperan lebih baik dalam meningkatkan kelangsungan hidup. Sedangkan pada peningkatan laju pertumbuhan, EM-4 yang lebih baik. Secara keseluruhan dapat disimpulkan: (i) Penambahan bakteri probiotik memberikan peran yang baik terhadap karakteristik kualitas air. (ii) Diantara bakteri probiotik EM-4 dan ZAP belum diketahui, mana yang lebih efektif menjaga kestabilan kualitas air. (iii) Karakteristik kualitas air dengan pemberian bakteri probiotik dapat mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Lele Sangkuriang.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135030
      Collections
      • UT - Aquatic Resources Management [2679]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository